Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penyebab Casey Stoner Sedih dan Kecewa dengan Balapan MotoGP Sekarang

Maulana Yusuf , Jurnalis-Senin, 31 Juli 2023 |14:40 WIB
Penyebab Casey Stoner Sedih dan Kecewa dengan Balapan MotoGP Sekarang
Mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner. (Foto: Instagram/official_cs27)
A
A
A

PENYEBAB mantan juara dunia MotoGP, Casey Stoner, sedih dan kecewa dengan balapan MotoGP sekarang akan diulas Okezone. Rider asal Australia itu menilai balapan MotoGP era saat ini terlalu banyak perangkat atau teknologi yang diterapkan pada motor para pembalap hingga melebihi F1 GP.

Casey Stoner merupakan juara dunia MotoGP dua kali bersama dua tim berbeda. Pria 37 tahun itu sukses menjadi juara pada MotoGP 2007 bersama Ducati dan mengoleksi titel keduanya pada MotoGP 2011 dengan Repsol Honda sebelum pensiun pada usia 27 tahun di akhir musim 2012 silam.

Belakangan ini, Casey Stoner blak-blakan memberikan komentar tentang balapan MotoGP sekarang yang cenderung kurang menarik lagi. Bagaimana tidak, balapan MotoGP saat ini bisa dibilang selalu didominasi oleh para pembalap Ducati.

Sementara itu, pada rider pabrikan asal Jepang yakni Yamaha dan Honda masih kesulitan mendapatkan performa terbaiknya. Ducati sendiri menjadi tim yang sering menghadirkan perangkat atau teknologi baru yang kemudian diikuti tim lainnya.

Sebab demikian, Casey Stoner mengaku sedih dan kecewa dengan balapan MotoGP sekarang. Juara dunia MotoGP dua kali itu menilai Dorna selaku penyelenggara MotoGP harus memberikan banyak perubahan agar balapan kembali menarik ditonton.

Casey Stoner

Jika bisa, pria asal Australia itu menyebut akan menghilangkan beberapa hal yang tidak perlu diadakan dalam balapan. Sebut saja seperti winglet, perangkat ketinggian motor, hingga kontrol anti-wheelie.

"(Jika bisa) Saya akan membuat beberapa perubahan pada format balapan. Semua hal yang tidak perlu harus dihilangkan, tidak ada winglet, tidak ada perangkat ketinggian motor, tidak ada kontrol anti-wheelie, kontrol traksi dikurangi seminimal mungkin," ungkap Casey Stoner, dikutip dari Speedweek, Senin (31/7/2023).

"Biaya harus turun dan peraturan harus bertahan selama sepuluh tahun sehingga pabrikan yang berkinerja buruk dapat mengejar ketertinggalan. Sekarang ini tak ada lagi wheelies di motor. Para rider mempunyai sedikit masalah mengendalikan motor," tambahnya.

Lebih lanjut, Casey Stoner menilai motor MotoGP sekarang seharusnya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Namun nyatanya, banyak tim yang meniru pabrikan lainnya dengan menggunakan sejumlah teknologi hingga melebihi F1 GP.

"Setiap motor butuh mempunyai kekuatan dan kelemahannya masing-masing untuk keseimbangan kompetisi. Tapi, saat ini semua orang meniru yang terbaik, yang berarti semua tim mengembangkan diri ke arah yang sama," tegas Casey Stoner.

Casey Stoner (instagram/official_cs27)

"Saya juga kecewa dengan pengembangan ini. Kami mempunyai lebih banyak komponen elektronik dibandingkan Formula 1. Ini harus dihentikan," pungkasnya.

(Rivan Nasri Rachman)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement