BOS Aprilia Racing heran Aleix Espargaro dan Maverick Vinales tak segacor musim lalu. CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, mengatakan bahwa sebenarnya tak ada perubahan dari pengaturan dasar motor RS-GP di tahun ini dibandingkan tahun lalu.
Aprilia Racing sempat memperebutkan gelar juara MotoGP 2022 melalui Aleix Espargaro. Namun demikian, penurunan performa di pengujung musim membuatnya hanya mampu finis keempat dengan torehan 212 poin, tertinggal 53 poin dari Francesco Bagnaia, yang menjadi juara dunia.
Pembalap asal Spanyol itu merebut enam podium pada musim lalu dan merebut satu-satunya kemenangan bagi tim pabrikan Noale di kelas utama dengan menjuarai MotoGP Argentina 2022. Sedangkan Vinales masuk podium tiga kali dan finis di urutan ke-11 pada klasemen akhir.
Sayangnya, tim pabrikan asal Italia itu tak tampil sekompetitif musim lalu pada MotoGP 2023. Espargaro baru sekali naik podium yakni dalam balapan utama terakhir sebelum jeda musim panas di Sirkuit Assen, Belanda. Begitu pula dengan Vinales saat naik podium kedua dalam balapan pembuka di Portugal.
Espargaro hanya mampu mengoleksi 77 poin pada paruh pertama musim ini dengan menempati posisi kedelapan. Sedangkan Vinales berada empat tingkat di belakangnya dengan catatan 56 poin.
Meskipun mengalami penurunan performa, Rivola mengaku belum tahu penyebabnya. Sebab, DNA motor RS-GP 23 pada musim ini tidak berubah dibandingkan musim lalu.
“Menurut saya, DNA motor kami tidak berubah. Jadi kami seharusnya cepat di sirkuit seperti Termas de Río Hondo, Mugello dan Assen, tapi kami tidak melakukannya,” kata Rivola dilansir dari Speedweek, Sabtu (8/7/2023).
“Sekarang sirkuit seperti Silverstone dan Phillip Island akan hadir, di mana kita seharusnya berada di depan. Setidaknya di masa lalu kami selalu kompetitif di sana. Mungkin kami sedikit meningkat di tanjakan stop-and-go, tapi kami kehilangan sebagian tenaga kami di tanjakan cepat,” tambahnya.
“Saya pikir itu juga sangat tergantung pada posisi di mana kami menyelesaikan putaran kami di balapan. Jika kami ada di lini depan sejak awal, kami bisa memulai dengan kecepatan yang berbeda dari saat memulai dari barisan engah," pungkasnya.
(Reinaldy Darius)