MADRID – Pembalap Tim Repsol Honda, Joan Mir sampai saat ini masih kesulitan beradaptasi dengan motor RC213V hingga membuat penampilannya di MotoGP 2023 memburuk. Gara-gara hal tersebut, Joan Mir dikabarkan tidak bahagia dengan kondisinya di Honda saat ini.
Kabar tidak bahagianya Mir itu pun dikonfirmasi langsung oleh sang manajer, Paco Sanchez. Menurut manajer juara dunia MotoGP 2020 tersebut, Mir tidak bahagia karena paruh pertama MotoGP 2023 ternyata tidak berjalan seperti apa yang dibayangkan Mir.
Seperti diketahui, Mir baru bergabung dengan Repsol Honda pada awal musim MotoGP 2023 setelah tim lamanya, Suzuki Ecstar, memutuskan cabut dari ajang balap motor paling bergengsi di dunia tersebut. Dia jelas diharapkan bisa membantu Marc Marquez membawa tim pabrikan asal Jepang itu keluar dari keterpurukan yang mereka alami dalam beberapa musim terakhir.
Sayangnya, paruh pertama musim debutnya bersama Honda tak berjalan dengan baik. Dari delapan seri yang telah digelar, dia hanya mampu finis satu kali dalam balapan utama.
Juara MotoGP 2020 itu kesulitan untuk beradaptasi dengan motor RC213V-nya, yang performanya memang sangat buruk musim ini. Bahkan, dia telah absen dalam tiga seri terakhir karena mengalami cedera patah tulang kelingking tangan kirinya di MotoGP Italia 2023 pada awal Juni lalu.
Alhasil, Mir baru mengantongi lima poin di paruh pertama musim ini, 10 poin lebih sedikit dari The Baby Alien -julukan Marquez- yang sama-sama sedang terpuruk
Karena itu, Paco Sanchez mengatakan bahwa saat ini Mir tak bahagia bersama Honda karena yang terjadi tak sesuai dengan ekspektasinya. Bahkan, sampai sekarang dia tak mengerti mengapa kuda besinya tak cocok dengan gaya balapnya.
“Secara mental dia tidak bisa bahagia. Karena semuanya tidak berjalan seperti yang diharapkan,” kata Sanchez dilansir dari Crash, Selas (4/7/2023).
“Kami tidak benar-benar tahu mengapa dan sulit untuk menemukan alasan mengapa motor tidak bekerja seperti yang dia inginkan untuk gaya berkendaranya, tapi itulah kenyataannya,” tambahnya.
Kendati demikian, Sanchez menyebut bahwa Mir tak menyerah begitu saja. Pembalap berusia 25 tahun itu bertekad untuk bisa membuktikan diri agar membayar kepercayaan yang diberikan Honda padanya hingga kontraknya habis pada 2024 mendatang.
“Saat ini dia tidak bisa mengendarai dan menunjukkan bakat dan kecepatannya dengan motor itu. Apa yang diinginkan Mir adalah agar proyek ini terus berjalan, agar motornya bekerja, agar dia dapat menunjukkan bakatnya dan mengembalikan kepercayaan diri Honda yang diberikan ketika mereka mengontraknya,” jelas Sanchez.
Sekarang, Mir masih terus berupaya untuk memulihkan cederanya selama jeda libur musim panas yang masih tersisa empat pekan lagi. Dia diharapkan bisa kembali membalap pada seri pembuka paruh kedua MotoGP 2023 di GP Inggris pada 4-6 Juni mendatang.
(Rivan Nasri Rachman)