PEMBALAP Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, bereaksi atas desakan sejumlah tim yang meminta format MotoGP berubah. Dia pun memberi reaksi santai.
Ya, sejumlah tim di MotoGP dikabarkan tengah mendorong agar ada perubahan format dalam sesi latihan bebas 1 (FP1). Mereka ingin catatan waktu yang diraih para pembalap di FP1 tidak dimasukkan dalam perhitungan kualifikasi.
Dalam setiap balapan, ada 3 sesi latihan bebas. Catatan waktu dari dua sesi awal yang digelar di hari pertama setiap rangkaian balapan MotoGP nantinya akan menentukan urutan apakah para pembalap memulai sesi kualifikasi dari sesi pertama (Q1) atau langsung ke kedua (Q2).
Mendengar desakan itu, Bagnaia mengaku tak begitu memedulikannya. Dia mengatakan bahwa dirinya akan tetap melakukan apa yang sejauh ini sudah dilakukannya.
"Meskipun formatnya nanti disesuaikan, saya akan tetap bekerja seperti sekarang. Saya lebih memilih untuk tidak mengejar waktu pada Jumat pagi (FP1) karena di situ adalah tempat untuk mengatur strategi untuk balapan nantinya," ungkap Bagnaia, dilansir dari Speedweek, Minggu (2/7/2023).
"Jika Anda sudah mengejar catatan waktu pada pagi hari, Anda akan terlalu memikirkan soal menempatkan diri di sepuluh besar," lanjutnya.
Format saat ini adalah para pembalap akan melakoni dua sesi latihan bebas pada Jumat. Sepuluh pembalap dengan catatan waktu gabungan teratas dalam dua sesi tersebut akan langsung lolos ke Q2 tanpa harus menjalani Q1.
"Jadi, saya lebih memilih untuk tetap melanjutkan seperti ini. Tentu saja, jika kami melihat adanya kemungkinan hujan di sore hari, kami tentu harus mengejar catatan waktu," kata Bagnaia.
"Pada dasarnya, saya lebih memilih untuk tetap seperti sebelumnya. Itu membantu saya lebih baik dan terus berkembang," lanjutnya.
Bagnaia sendiri tengah bekerja apik di MotoGP 2023. Dia pun duduk di puncak klasemen sementara MotoGP 2023 dengan 194 poin.
(Reinaldy Darius)