JAKARTA – Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Rahmat Hidayat, sedang jadi sorotan karena ditunjuk jadi pasangan main baru Kevin Sanjaya Sukamuljo. Rahmat Hidayat pun berbagi kisah perjalanan kariernya sebelum ditunjuk jadi tandem Kevin.
Rahmat Hidayat mengatakan bahwa dirinya berusaha keras unjuk gigi saat mendapat kesempatan menjadi rekan duet sementara senior lainnya. Dia adalah Pramudya Kusumawardana.
Diketahui, Rahmat Hidayat memang pernah mendampingi Pramudya mentas di beberapa ajang. Dia menggantikan posisi Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang mengalami cedera beberapa waktu lalu.
Kala itu, duet Pramudya/Rahmat turun di dua turnamen. Ada Indonesia International Challenge 2022 dan Indonesia Masters 2022 Super 100 di Malang yang dilakoni dua pebulu tangkis muda itu. Di dua ajang itu, mereka pun bisa merebut gelar juara.
Pemain berusia 20 tahun itu mengaku benar-benar memanfaatkan kesempatan saat dipercaya menjadi partner sementara Pramudya. Menurutnya, duet tersebut menjadi ajang unjuk gigi karena statusnya kala itu masih menjadi pemain ganda putra pratama.
"Saya bangga sama diri saya sendiri waktu di Malang itu. Saya juga enggak nyangka dua kali berturut-turut jadi juara," ungkap Rahmat kepada MNC Portal Indonesia.
"Itu waktu partner sama mas Pram saya benar-benar manfaatin kesempatan itu unjuk gigi karena saya merasa walaupun sama-sama pemain depan tapi mas Pram belakangnya bagus. Menurut saya waktu itu performanya kami juga lagi bagus," ucap Rahmat.
"Ya saya enggak mikir banyak, saya cuma fokus di dua turnamen itu sama mas Pram. Saya anggapnya seperti uji coba juga. Enggak ada pikiran buat jadi partner tetap. Saya enggak mikir banyak cuma ngasih yang terbaik aja," lanjut pemain kelahiran Batam itu.
Rahmat juga tidak menyangka bahwa di dua ajang debut bersama Pramudya itu, mereka keluar sebagai juara. Padahal di dua ajang level bawah tersebut, terdapat pasangan-pasangan tangguh asal China seperti He Ji Ting/Zhou Hao Dong dan Ren Xiang Yu/Tan Qiang.
Duet bersama Pramudya pada tahun lalu pun menjadi salah satu momen membahagiakan bagi Rahmat. Ia juga tak melupakan pasangan aslinya, Rayhan yang pernah menjuarai di Bahrain International Challenge 2022.
"Saya enggak nyangkanya waktu di IC. Pada babak 16 besar langsung ketemu Ren/Tan dari China. Waktu itu saya nothing to lose aja mainnya, step by step fokus tapi dimudahkan dilancarkan," jelas Rahmat.
"Momen paling bahagia sih tahun lalu itu. Saya bisa juara sama mas Pram, bisa juara juga sama partner sendiri, Rayhan di Bahrain. Momennya pas lah, sama partner sementara juara, sama partner asli juga juara," pungkasnya.
(Djanti Virantika)