MARCO Bezzecchi ungkap kemungkinan gabung tim pabrikan Ducati. Sang pembalap Mooney VR46 mengaku nyaman di timnya sekarang, namun tak menutup kemungkinan untuk pindah jika ditawari tim pabrikan Ducati.
Bezzecchi melalui musim debut di MotoGP pada 2022 lalu dengan baik. Dia bahkan sukses merengkuh titel rookie of the year MotoGP 2022.
Performanya meningkat pada MotoGP 2023. Pembalap asal Italia ini sukses memenangkan dua dari lima seri yang berlangsung sejauh ini. Dia pun duduk di peringkat kedua klasemen sementara dengan torehan 93 poin, selisih satu poin saja dari sang pemuncak klasemen dan juga juara bertahan, Francesco Bagnaia.
Performa apiknya itu pun membuat banyak tim mengincarnya, termasuk Yamaha dan juga tim pabrikan Ducati. Pasalnya, kontraknya bersama tim milik Valentino Rossi itu bakal habis pada akhir musim 2023 ini.
Pembalap berusia 24 tahun ini mengutarakan bahwa dirinya merasa sangat nyaman di Mooney VR46 Racing. Namun demikian, dia tetap ingin membalap untuk tim pabrikan Ducati.
“Tahun ini, kami sampai pada akhir kontrak saya. Itu (pindah tim) tidak pernah terlintas dalam pikiran saya karena saya merasa sangat baik di tim ini,” kata Bezzecchi dilansir dari Crash, Senin (29/5/2023).
“Tim pabrikan selangkah lebih maju di MotoGP, ini normal. Saya bermimpi menjadi juara dunia. Jika saya bisa menang di tim ini, saya tidak peduli apakah itu pabrik atau bukan,” tambahnya.
“Tapi untuk berada di tim pabrikan? Itu adalah sesuatu yang sangat bagus,” pungkasnya.
Alessio Salucci selaku Direktur Tim Mooney VR46 telah menegaskan bahwa dirinya enggan melepas Bezzecchi ke tim satelit mana pun, seperti Pramac Ducati. Menurutnya, Bezzecchi hanya punya dua opsi, yaitu tetap di Mooney VR46 atau gabung tim pabrikan.
"Saya ingin Ducati meninggalkan Marco di tim kami untuk satu tahun lagi dan memberi kami dukungan untuk terus bersamanya,” ujar Salucci.
“Tapi kami tidak bekerja untuk tim satelit lain. Jadi jika Ducati ingin menempatkannya di Pramac, saya tidak akan terlalu tertarik dengan ide itu,” imbuhnya.
(Reinaldy Darius)