SEBANYAK 10 pukulan smash terkeras yang pernah diperlihatkan Praveen Jordan. Praveen Jordan merupakan pebulu tangkis Indonesia di nomor ganda campuran.
Praveen Jordan saat ini dipasangkan dengan Melati Daeva Oktavianti dan menjadi salah satu andalan Indonesia di sektor ganda campuran. Pasangan ini merupakan pasangan yang saling melengkapi.
Berposisi sebagai pemain belakang tentu membuat Praveen Jordan sering melakukan pukulan smash. Terdapat 10 pukulan smash terkeras yang pernah diperlihatkan Praveen Jordan. Apa sajakah itu? Simak ulasan berikut ini.
Berikut 10 Pukulan Smash Terkeras yang Pernah Diperlihatkan Praveen Jordan
10. All England 2016

Praveen Jordan pernah melakukan pukulan smash terkeras di All England 2016 lalu. Kala itu, dia masih dipasangkan dengan Debby Susanto.
Dalam kompetisi itu, Praveen Jordan membuat rekor smash dengan kecepatan 371 km/h. Momen tersebut terjadi Ketika berhadapan dengan wakil China, Zhang Nan/Zhao Yunlei di semifinal.
9. All England 2020

Pada All England 2020, Praveen yang sudah berpasangan dengan Melati Daeva Oktavianti juga melakukan pukulan smash terkerasnya. Momen tersebut terjadi Ketika berhadapan dengan wakil tuan rumah, Marcus Ellis/Lauren Smith di babak semifinal.
Praveen menunjukan skill andalannya yakni pukulan smash keras yang membuat pasangan Inggris itu tidak mampu mengembalikan shuttlecock. Praveen pun sukses membuat para penonton berdecak kagum.
8. All England 2020

Masih di turnamen yang sama, Praveen juga melakukan smash terkeras ketika berhadapan dengan wakil Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith di partai semifinal. Praveen membuat Ellis tak berdaya, dengan gesit Praveen membalas serve Ellis dengan pukulan smash kerasnya.
7. BWF World Tour Finals 2019

Ucok -sapaan akrab Praveen Jordan- turut menunjukan pukulan smash kerasnya di BWF World Tour Finals 2019. Berhadapan dengan wakil Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, Praveen membuat Watanabe membeku sehingga tak mampu mengembalikan shuttlecock.
6. BWF World Tour Finals 2019

Praveen Jordan tidak sembarangan ketika melepaskan pukulan smash, dia mengarahkan shuttlecock dengan sangat baik dan bahkan membuat pasangan lawan tidak mampu bekerja sama dengan baik. Momen itu terjadi di BWF World Tour Finals 2019, Ucok melepaskan pukulan smash yang mengarah ke tengah-tengah Watanabe/Higashino sehingga membuat mereka tidak berdaya mengembalikan shuttlecock.
5. Denmark Open 2019
Ucok jarang sekali menyia-nyiakan kesempatan untuk mencetak poin melalui jumping smash. Momen itu terlihat ketika dia membuat pasangan China, Wang Yilu/Huang Dongping membeku di Denmark Open 2019.
Bersua di partai puncak, Praveen membuat Wang/Huang tidak mampu mengembalikan shuttlecock hasil smash kerasnya. Bahkan, pukulan smash itu menjadi salah satu penyebab Praveen/Melati meraih gelar juara Denmark Open 2019 usai menang lewat rubber gim dengan skor 21-18, 18-21, dan 21-19.
4. Japan Open 2019

Praveen pernah membuat Wang Yilu/Huang Dong Ping terdiam di turnamen lainnya yakni Japan Open 2019. Pada saat itu, Ucok yang mendapatkan kesempatan untuk melakukan jumping smash melepaskan pukulan keras tanpa belas kasih yang membuat Wang/Huang membeku.
3. Piala Sudirman 2019

Praveen Jordan turut mengeluarkan smash keras yang membuat pasangan Taiwan, Wang Chi-Lin/Hsieh Pei Shan di babak perempatfinal Piala Sudirman 2019. Ucok melepaskan jumping smash di gim kedua dan membuat skor menjadi 9-6 untuk keunggulannya.
2. Denmark Open 2019

Ucok pernah membuat pasangan ganda campuran nomor satu dunia asal China, Zheng Si Wei/Huang Yaqiong terdiam. Momen itu terjadi di babak perempatfinal Denmark Open 2019.
Kala itu, Praveen Jordan melepaskan pukulan smash keras yang tidak mampu diantisipasi Zheng Si Wei. Sontak, para penonton pun dibuat berdecak kagum dengan aksi yang ditunjukan Ucok.
1. Indonesia Masters 2019

Terakhir, Praveen Jordan menunjukan pukulan smash keras di babak 32 besar Indonesia Masters 2019. Kala itu, Praveen/Melati bersua wakil China, He Jiting/Du Yue.
Sejatinya, pukulan smash Praveen sempat dikembalikan oleh Du Yue. Namun, Ucok tidak menyiakan kesempatan kedua dan langsung membuat He Jiting/Du Yue tidak mampu mengembalikan pukulan tersebut.
(Dimas Khaidar)