PEBULU tangkis India, Chirag Shetty dan Sikki Reddy, sebut netizen berbahasa Indonesia serang medsosnya dengan kata mengerikan. Bahkan, pebulu tangkis spesialis ganda putra dan ganda campuran India itu mengatakan netizen yang menggunakan bahasa Indonesia tersebut juga menyerang keluarganya.
Belakangan ini, serangan di media sosial hingga teror telah menghantui sejumlah atlet bulu tangkis dunia. Seperti contoh, tunggal putri Skotlandia, Kirsty Gilmour mendapat ancaman pemerkosaan dan pembunuhan dari warganet di media sosial.
Kini, kritikan atau serangan dari warganet itu juga menyasar bintang ganda putra India, Chirag Shetty. Menurutnya, mengkritik para pemain memang tidak dilarang, yang penting dengan sopan dan tidak menjatuhkan. Namun, ia menyesalkan ancaman pemerkosaan dari netizen terhadap Kirsty Gilmour.
"Ya seperti orang yang mengkritik pemain tidak berguna, tapi tidak apa-apa untuk menyuarakan pendapat Anda tentang seseorang," ungkap Chirag Shetty, mengutip dari Indian Express, Kamis (6/4/23).
"Tapi memberikan seseorang ancaman seperti yang diterima Kristy itu tidak bisa dibenarkan," tambah atlet 25 tahun itu.
Lebih lanjut, Chirag Shetty menyebut bahwa sejumlah akun fake media sosial yang menyerangnya mayoritas berbahasa Indonesia. Bahkan, ia mengklaim bahwa yang menyerangnya adalah orang Indonesia. Namun, Shetty belum melaporkan pelecehan tersebut secara resmi.
"Mereka menggunakan bahasa Indonesia, itu dari akun anonim dan kebanyakan orang Indonesia," jelas Chirag Shetty.
Sama seperti yang diungkapkan Chirag Shetty, ganda campuran India, Sikki Ressy juga mengaku kerap menerima perlakukan pelecehan atau serangan dengan kata tak pantas di media sosial. Bahkan, ia mengaku kena mental akibat serangan itu dan keluarganya ikutan kebawa-bawa.