Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Membongkar Ritual Aneh dan Taktik kotor Pebulu Tangkis Ganda Putra India Rankireddy/Shetty hingga Raih Juara

Djanti Virantika , Jurnalis-Rabu, 29 Maret 2023 |13:55 WIB
Membongkar Ritual Aneh dan Taktik kotor Pebulu Tangkis Ganda Putra India Rankireddy/Shetty hingga Raih Juara
Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty kala berlaga. (Foto: Instagram/@chiragshetty)
A
A
A

MEMBONGKAR ritual aneh dan taktik kotor pebulu tangkis ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, hingga raih juara akan diulas Okezone. Pasalnya, taktik ini kerap dilakukannya hingga jadi sorotan.

Ya, Rankireddy/Shetty kini jadi andalan India di sektor ganda putra. Mereka terus bersaing di level tinggi hingga kini menduduki peringkat 6 di ranking BWF.

Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty

Sejumlah gelar juara telah berhasil diraih duet Rankireddy/Shetty. Di antaranya, ada gelar juara Prancis Open 2022. Ini jadi pencapaian terbaik Rankireddy/Shetty karena mereka baru pertama kali meraih gelar juara di level Super 750.

Meski begitu, dalam berlaga, Rankireddy/Shetty kerap mendapat sorotan karena kerap melakukan ritual aneh dan taktik kotor yang mengganggu mental lawannya demi meraih kemenangan. Ritual aneh dan taktik kotor yang dimaksud adalah aksi bisik-bisik yang kerap mereka lakukan dan juga kebiasaan mendelay permainan.

Aksi tersebut biasanya dilakukan Rankireddy/Shetty kala mereka tengah tertinggal atau lawan mendapatkan momentum untuk meraih banyak poin. Lewat cara ini, konsentrasi lawan tampak terganggu sehingga bisa merusak kans meraih kemenangan.

Salah satu aksi Rankireddy/Shetty dalam melakukan ritual aneh dan taktik kotor itu terlihat dalam perjuangannya meraih gelar juara Prancis Open 2022. Setidaknya, mereka melakukan cara itu dalam laga perempatfinal, semifinal, hingga final Prancis Open 2022.

Di perempatfinal, mantan ganda putra nomor 1 dunia, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang), jadi korbannya. Mereka kena aksi “nakal” Rankireddy/Shetty kala sedang berhasil mengejar ketertinggalannya. Salah satunya terjadi di game pertama, dari tertinggal 16-20, Hoki/Kobayashi berhasil mengejar menjadi 21-21.

Setelah itu, aksi bisik-bisik dan mendelay pertandingan dengan membenarkan posisi sepatu terus dilakukan Rankireddy/Shetty. Fokus Hoki/Kobayashi pun tampak terganggu hingga mereka menelan kekalahan.

Hal itu pun dilakukan Rankireddy/Shetty di semifinal kala melawan wakil Korea Selatan, Choi Sol Gyu/Kim Won Ho, hingga akhirnya menang. Di final, Lu Ching Yao/Yang Po Han (Taiwan) yang gantian jadi korban. Mereka kalah dengan skor 13-21 dan 19-21.

Aksi ini tak hanya dilakukan Rankireddy/Shetty di Prancis Open 2022 saja. Mereka juga melakukannya kala melawaan wakil Indonesia, Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo, di final Piala Thomas 2022.

Kala itu, Rankireddy/Shetty merusak momentum Ahsan/Kevin yang tinggal selangkah lagi merebut kemenangan. Sebab, Ahsan/Kevin yang sudah menang dengan skor 21-18 di game pertama berhasil mencapai game point di game kedua dengan kedudukan 20-18.

Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty

Rankireddy/Shetty yang dalam tekanan pun mengeluarkan jurus kotornya itu. Mereka kerap berbisik-bisik dan menunda pertandingan. Alhasil, Ahsan/Kevin kalah dengan skor 21-23 di game kedua.

Laga pun dilanjutkan ke game ketiga. Di game ini, Ahsan/Kevin sebenarnya memegang kendali permainan karena unggul dengan skor 13-10. Namun, Rankireddy/Shetty lagi-lagi melancarkan aksinya. Bahkan, karena terlalu sering menunda permainan, wasit sampai memberi mereka kartu kuning. Indonesia pun akhirnya menelan kekalahan.

Tentunya, aksi Rankireddy/Shetty ini kerap membuat kesal dan jengkel para pencinta bulu tangkis. Tak ayal, banyak sekali komentar kekesalan yang disampaikan di media sosial kala Rankireddy/Shetty mengeluarkan aksinya itu dalam pertandingan.

“Siapa pun pemain, kalau ketemu dengan kedua pemain India ini hati-hati. Magic dan alasannya kuat,” ujar @iswandibelilik.

“Terlalu bertele-tele dan itu membuat lawannya kehilangan fokus bermain, dan wasit harusnya mengambil tindakan kapan perlu memberi peringatan seperti mengeluarkan kartu. Indonesia saja selalu dapat teguran dari wasit jika melakukan hal ini (mengulur waktu),” tulis @fasyah.

(Djanti Virantika)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement