Namun, pada All England 2022, Indonesia kembali dominan. Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri jadi kampiun. Sedangkan di All England 2023, giliran Fajar/Rian yang keluar jadi juara.
Dominasi itu pun mendapat sorotan dari Chen Qiqiu alias coach Ferguso, pelatih ganda putra China. Ia menyayangkan, wakil China tak mampu mematahkan dominasi utusan Indonesia di All England. Sebab itu, ia meluapkan curahan hatinya di media sosial pribadinya.
“All England tahun ini sudah berakhir. Kami kalah dan terhenti di semifinal. Dan ini adalah hasil terburuk,” tulis coach Ferguso, dikutip dari Weibo.
“Sayang sekali tak bisa meraih kembali gelar juara ganda putra All England setelah 10 tahun. Sepertinya ganda putra China di All England masih harus bersabar menunggu,” timpalnya.
Ungkapan itu, mendapat ragam reaksi dari pencinta bulu tangka China. Tak sedikit dari mereka, yang kecewa dengan torehan minor tersebut. Meski demikian, warganet asal China, juga tetap memberi dukungan kepada ganda putranya yang sudah berjuang.
Sementara itu, China kembali mengirimkan wakilnya untuk berlaga di Swiss Open 2023. Ajang tersebut bergulir pada 21-26 Maret 2023. Tak menutup kemungkinan persaingan China dan Indonesia bakal tersaji di turnamen level 300 tersebut.
(Djanti Virantika)