Pelatih Ganda Putra China Ferguso Curhat soal Dominasi Indonesia di All England 2023, Tuai Reaksi Netizen!

PELATIH ganda putra China, Ferguso curhat soal dominasi Indonesia di All England 2023. Hal itu pun mendapat beragam reaksi dari pencinta bulu tangkis China, yang cukup kecewa melihat prestasi ganda putra China beberapa tahun terakhir di ajang All England.

Seperti diketahui, wakil Indonesia, khususnya dari sektor ganda putra tampil menggila di All England 2023. Bahkan, dua utusan Merah Putih berhasil menembus partai final All England 2023.

Adapun kedua wakil Indonesia yang berlaga di final adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Khusus Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, ini adalah final kedua beruntun, setelah pada All England 2022, pasangan berjuluk The Daddies itu juga lolos ke final.

Sementara di final All England 2023, Fajar/Rian berhasil meredam perlawanan Ahsan/Hendra. FajRi (julukan Fajar/Rian) menang dalam dua gim, 21-17 dan 21-14.

Kemenangan itu jadi yang pertama bagi Fajar/Rian selama mentas di All England. Pada musim sebelumnya, mereka bahkan tersingkir di babak 32 besar.

BACA JUGA:

Pelatih China Ferguso Dibuat Terkejut Melihat Hendra Setiawan Masih Punya Skill Kecepatan di Umur 38 Tahun

Lebih jauh, wakil ganda putra Indonesia memang sangat dominan di All England. Untuk diketahui, dalam kurun enam tahun terakhir, setidaknya Indonesia berhasil menang lima kali.

Pada All England 2017 dan 2018, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya sukses menyabet gelar juara. Kemudian di tahun 2019 giliran Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Sayangnya, di tahun 2020 dan 2021 wakil Indonesia tidak bisa juara.

Follow Berita Okezone di Google News

Namun, pada All England 2022, Indonesia kembali dominan. Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri jadi kampiun. Sedangkan di All England 2023, giliran Fajar/Rian yang keluar jadi juara.

Dominasi itu pun mendapat sorotan dari Chen Qiqiu alias coach Ferguso, pelatih ganda putra China. Ia menyayangkan, wakil China tak mampu mematahkan dominasi utusan Indonesia di All England. Sebab itu, ia meluapkan curahan hatinya di media sosial pribadinya.

“All England tahun ini sudah berakhir. Kami kalah dan terhenti di semifinal. Dan ini adalah hasil terburuk,” tulis coach Ferguso, dikutip dari Weibo.

“Sayang sekali tak bisa meraih kembali gelar juara ganda putra All England setelah 10 tahun. Sepertinya ganda putra China di All England masih harus bersabar menunggu,” timpalnya.

BACA JUGA:

Sikap Respek dan Sportivitas Mohammad Ahsan Selesaikan Laga Final All England meski Cedera Bikin Dunia Kagum dan Penuh Haru

Ungkapan itu, mendapat ragam reaksi dari pencinta bulu tangka China. Tak sedikit dari mereka, yang kecewa dengan torehan minor tersebut. Meski demikian, warganet asal China, juga tetap memberi dukungan kepada ganda putranya yang sudah berjuang.

Sementara itu, China kembali mengirimkan wakilnya untuk berlaga di Swiss Open 2023. Ajang tersebut bergulir pada 21-26 Maret 2023. Tak menutup kemungkinan persaingan China dan Indonesia bakal tersaji di turnamen level 300 tersebut.