PENGURUS PB Djarum Agus Riyanto langsung datang ke rumah sakit tempat Syabda Perkasa Belawa dibawa setelah mendengar kabar kecelakaan mobil. Dalam kecelakaan tersebut, Syabda Perkasa Belawa dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami luka berat.
Rumah Sakit Islam (RSI) di Pemalang menjadi tempat para korban kecelakaan dibawa, termasuk Syabda Perkasa Belawa yang meninggal dunia pada Senin (20/3/2023). Syabda Perkasa Belawa sempat menjalani perawatan, tapi luka berat yang dialaminya tidak bisa membuatnya selamat.
Agus Riyanto yang merupakan pengurus PB Djarum awalnya mencari tahu kebenaran berita tersebut ke Polres Pemalang. Setelah mendapat kepastian, dia langsung menuju rumah sakit tempat para korban kecelakaan dibawa.
"Pengurus propinsi mendapat kabar bahwa ada atlet kita kecelakaan di Tol Pemalang KM 315 + 200, saya tadi sudah ngecek perjalanan, kemudian saya langsung lari. Saya ngebel ke Polres Pemalang tanya bagaimana hasilnya, semua posisi di Rumah Sakit Islam, saya langsung kesini melihat kondisi dari pada korban ternyata yang meninggal dua, ibu dengan atlet," kata Agus Riyanto, Senin (20/3/2023).
"Kemudian yang lain masih dirawat, ada yang sadar, ada yang tidak," tambahnya.
Lebih lanjut, Agus Riyanto mengatakan bahwa jenazah Syabda Perkasa Belawa dan ibunya kini sedang dalam persiapan untuk dibawa ke rumah duka. Agus Riyanto mengatakan pihak kepolisian siap memberikan pengawalan untuk membantu proses pemulangan jenazah.
"Untuk pengawalan kami sudah minta dari pihak kepolisian, bahkan ditawari," lanjut Agus Riyanto.
Sekadar info, Syabda Perkasa Belawa merupakan lulusan dari Audisi Umum PB Djarum pada 2013 silam, ia menjadi salah satu lulusan yang berhasil masuk dalam pelatnas PBSI. Syabda Perkasa Belawa pernah memenangkan beberapa turnamen bergengsi, salah satunya adalah Iran Fajr International Challenge 2023.
Iran Fajr International Challenge 2023 menjadi turnamen terakhir yang diikuti oleh Syabda Perkasa Belawa selama masa hidupnya. Syabda Perkasa Belawa saat ini berada di posisi ke-90 dalam ranking dunia BWF untuk sektor tunggal putra.
(Maulana Yusuf)