“Saya telah menyelesaikan sejumlah tes untuk Ferrari, dan setelah itu kami duduk bersama manajemen tim yang telah menyusun rencana kompetitif untuk persiapan karier saya di F1,” sambungnya.
Namun, kesepakatan tersebut urung terjadi. Hal itu dikarenakan Rossi hanya mendapat mobil yang kurang cepat dan dijadikan test driver terlebih dahulu sebelum menjadi pembalap utama.
“Namun, rencana itu menyebutkan kalau saya harus menggunakan mobil yang kurang cepat untuk persiapan dan saya harus menjadi test driver terlebih dulu,” lanjut Rossi.
“Itulah yang menjadi faktor saya menolak tawaran tersebut,” tutup rival abadi Marc Marquez tersebut.
Nyatanya, keputusan yang diambil Valentino Rossi sangatlah tepat. Sebab, The Doctor sukses meraih gelar juara dunia MotoGP sebanyak dua kali pada 2008 dan 2009.
(Dimas Khaidar)