Share

Kisah Redaktur Pelaksana Sportstar.id Berhasil Wawancara Cristiano Ronaldo karena Sebut Dirinya Berasal dari Indonesia

Muhammad Gazza, Jurnalis · Senin 13 Maret 2023 17:52 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 13 43 2780379 kisah-redaktur-pelaksana-sportstar-id-berhasil-wawancara-cristiano-ronaldo-karena-sebut-dirinya-berasal-dari-indonesia-gMaKP2aeNq.jpg Redaktur Pelaksana Sportstar.id, Abdul Haris menyampaikan pengalamannya sebagai salah satu jurnalis senior (Foto: Muhammad Gazza/MNC Portal Indonesia)

KISAH Redaktur Pelaksana Sportstar.id, Abdul Haris berhasil wawancara Cristiano Ronaldo karena sebut berasal dari Indonesia akan diulas dalam artikel ini. Kisah tersebut dibagaikan Abdul Haris dalam acara Seminar Nasional Inovasi Keolahragaan dengan tema 'Peran Jurnalistik Dalam Pengembangan Prestasi Olahraga Nasional'.

Acara tersebut diadakan oleh Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta (FIK UNJ), yang berkolaborasi dengan MNC Portal Indonesia. Acara digelar di GOR UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (13/3/2023).

Seminar Nasional Inovasi Keolahragaan FIK UNJ 

Menurut Bung Ais - sapaan akrab Abdul Haris - seorang jurnalis harus paham dan mengenal karakter narasumbernya, agar bisa menyentuh sisi emosional mereka. Ilmu itu dia terapkan pada saat meliput Final Liga Champion 2008 antara Manchester United vs Chelsea di Rusia.

"Saat selesai jumpa pers, di mixed zone, itu sebetulnya enggak boleh foto. Cuman, yang namanya wartawan Indonesia itu bandel, masih coba foto. Cristiano Ronaldo itu dipanggil wartawan lain, lewat (tidak berhenti). Tapi, saya tahu Ronaldo punya kedekatan emosional dengan Indonesia," ucapnya.

"Mungkin yang baca berita sudah tahu kenapa dia dekat dengan Indonesia. Karena dia pernah mengangkat anak dari Indonesia, Martunis. Jadi, saya memanggil CR7 (julukan Ronaldo) dengan 'Cristiano, saya dari Indonesia'," lanjut Bung Ais.

Dia mengungkapkan bahwa setelah mendengar kata Indonesia, CR7 langsung berhenti. Ia memberikan waktunya untuk diwawancara dan berfoto bersama.

Padahal, pesepakbola yang saat ini bermain di Liga Arab Saudi itu tidak menggubris panggilan wartawan dari negara lain, yang memanggilnya. Tak hanya itu, Bung Ais juga menceritakan beberapa pengalaman uniknya selama bertugas sebagai jurnalis.

Follow Berita Okezone di Google News

Cerita lainnya ialah saat jumpa pers dengan legenda AC Milan, Clarence Seedorf. Ia bercerita jika pernah mengalami kendala ketika wawancara dengan Clarence Seedorf.

Seminar Nasional Inovasi Keolahragaan FIK UNJ

"Saat itu sedang jumpa pers Clarence Seedorf, setelah wawancara, saya minta foto (bersama). Itu kamera digital saya masih pakai baterai. Saat ingin foto, kepencet baterainya, brodol (jatuh) semua, jadi gagal," tuturnya.

Menurutnya, teknologi pada zaman dahulu yang belum secanggih saat ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi jurnalis. Berbeda dengan zaman sekarang yang sudah serba mudah hanya dengan menggunakan smartphone.

"Sekarang, kan, tinggal kita cegat dan 'cekrek' pakai hp. Kalau dulu susah, kita harus menerka-nerka karena tidak melihat gambarnya. Seringkali, pemain sepak bola ini, kan, tinggi-tinggi, terkadang kepala mereka kepotong sebelah. Itu susahnya zaman itu," ucap Bung Ais.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini