Namun, semuanya berubah beberapa bulan kemudian ketika kabar mengejutkan datang dari Simoncelli. Marco Simoncelli meninggal karena mengalami kecelakaan parah di Sirkuit Sepang Malaysia.
Saat itu Marco Simoncelli tengah bersaing sengit dengan Alvaro Bautista. Namun pada sebuah tikungan ia terjatuh dengan tetap berada di motornya. Pada saat itulah tubuh Simoncelli terhantam oleh motor Colin Edward.

Mendengar insiden fatal tersebut, Dani Pedrosa pun merasa terkejut dan sangat berduka. Meninggalnya Marco Simoncelli lah yang ternyata berperan pada perubahan sikap Pedrosa untuk menjadi lebih sportif, kalem, dan tenang untuk menghindari konflik dengan para pembalap lain.
Hal tersebut terbukti ketika Pedrosa tertabrak oleh Hector Barbera di GP Misano 2012. Di mana saat itu Pedrosa tidak menunjukan emosi yang berlebihan.
Begitu juga saat dirinya menabrak Andrea Dovizioso di GP Mugello 2018, ia langsung berdiri dan meminta maaf kepada Dovizioso.
Demikian Cerita Menarik di Balik Sikap Tenang dan Kalem Dani Pedrosa.
(Rivan Nasri Rachman)