“Kami sangat ingin punya juara, pembalap yang bisa bersaing di kejuaraan Formula 1. Kami banyak berinvestasi dalam infrastruktur, dalam membangun jalur di Arab Saudi," sambungnya.
Tentu saja Arab Saudi memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mencapai ambisi tersebut apabila ada tim F1 yang bermarkas di sana. McLaren dan Aston Martin pun dirasa beberapa tim yang cocok untuk berkolaborasi dengan Arab Saudi.
Hal tersebut akan membuat Arab Saudi memiliki akademi tersendiri untuk menghasilkan pembalap kelas dunia. Pangeran Khalid pun berharap ambisinya tersebut bisa terwujud pada awal 2030 hingga 2040 mendatang.
"Kami ingin membangun akademi agar kami bisa lebih terlibat, tim Saudi dengan pembalap Saudi atau pembalap lain untuk balapan di tim Saudi. Masih jauh di depan tapi mudah-mudahan pada tahun 2030, 2035, 2040 kita dapat mencapai tujuan kita,” pungkasnya.
(Hakiki Tertiari )