Selain itu, Rivola juga merasa Espargaro memiliki kemampuan yang sangat baik untuk menguasai motornya. Rivola pun menegaskan kemenangan Espargaro di MotoGP Argentina bukanlah sebuah kebetulan belaka.
“Aleix adalah tipe pembalap yang mengendarai motor dan mencapai 99 persen dalam beberapa lap. Batasnya adalah batas motor,” jelas Rivola.

“Saya rasa bukan kebetulan dia menang di Argentina saat Grand Prix diadakan selama dua hari," sambungnya.
Espargaro sebenarnya sempat menjadi penantang untuk bisa memperebutkan gelar juara dunia 2022. Namun pada akhirnya, Espargaro harus puas hanya bertengger di posisi empat klasemen akhir dengan raihan 212 poin.
(dji)
(Hakiki Tertiari )