Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ducati Tidak Akan Paksa Pecco Bagnaia Gunakan Nomor 1 Gara-Gara Percaya Takhayul

Reinaldy Darius , Jurnalis-Jum'at, 30 Desember 2022 |16:29 WIB
Ducati Tidak Akan Paksa Pecco Bagnaia Gunakan Nomor 1 Gara-Gara Percaya Takhayul
Francesco Bagnaia diperbolehkan untuk tetap menggunakan nomor balap 63 (Foto: MotoGP)
A
A
A

DUCATI tidak akan paksa Pecco Bagnaia gunakan nomor 1 gara-gara percaya takhayul. Hal ini disampaikan oleh Direktur Ducati, Paolo Ciabatti.

Setelah menjadi juara dunia, seorang pembalap MotoGP akan diperbolehkan untuk menggunakan nomor balap 1 pada musim berikutnya. Bagnaia memiliki hak untuk memakai nomor balap tersebut setelah menjuarai MotoGP 2022.

Francesco Bagnaia

Namun demikian, pembalap asal Italia itu nampaknya akan tetap menggunakan nomor balap 63 sebagaimana musim 2022 ini. Sebab, ada kecenderungan para juara bertahan tampil dengan buruk pada musim berikutnya setelah menjadi juara dunia ketika menggunakan nomor 1.

Ducati pun diliputi kecemasan soal takhayul ini. Oleh karena itu, Ciabatti tidak ingin memaksa Bagnaia untuk menggunakan nomor keramat tersebut. Selain itu, dia juga akan memaklumi jika Bagnaia ingin terus menggunakan nomor 63 karena terikat dengan citranya sebagai pembalap.

“Dari sudut pandang perusahaan, tentu akan menyenangkan jika ada pembalap kami yang memakai nomor 1. Namun begitu, kami juga memaklumi bahwa ada takhayul yang terlibat, dan fakta bahwa pembalap masa kini membangun citranya dan memproduksi merchandise berdasarkan nomor balapnya,” kata Ciabatti dilansir Speedweek, Jumat (30/12/2022).

Bagnaia tak selalu menggunakan nomor balap 63. Namun, nomor ini telah menemaninya semenjak promosi ke kelas tertinggi balapan motor, yaitu MotoGP.

Ketika mengawali kariernya di Moto3, pembalap asal Turin itu menggunakan nomor balap 21. Kemudian, dia berganti kepada nomor 42 ketika naik ke Moto2 pada 2017.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement