“Saya ingat sempat ragu, karena mungkin terlalu kecil. Tetapi, saya dapat menghadapinya dan semua berjalan lancar, hingga memenangkan dua titel. Walau dapat beradaptasi dengan baik dengan motor 250cc, ukuran motor MotoGP yang saya coba di akhir 2004 sangat berbeda. Motornya besar,” sambung Pedrosa.
Sejumlah masalah pun dihadapi Pedrosa, saat pertama kali mencoba motor MotoGP. Keadaan itu pun membuatnya semakin ragu dapat menjadi juara di kelas paling elit.
“Bukan hanya dalam hal tenaga, tetapi juga ukuran. Saya nyaris tak bisa meraih setang, kaki saya terasa seperti tak menyentuh footrest dan tak dapat mencapai rem. Ketika berpindah ke MotoGP, saya makin ragu dapat mendominasi,” pungkas Pedrosa.
(Rivan Nasri Rachman)