Lorenzo pun yakin dirinya juga bisa meraih hasil yang lebih baik jika menunggangi juga kuda besi seperti yang dimiliki Pecco -julukan Bagnaia- sekarang.
“Pasti jika, pada 2017, saya memiliki Ducati yang mereka miliki hari ini, hasil saya akan jauh lebih baik,” kata Lorenzo, dilansir dari Crash, Jumat (25/11/2022).
Menurut pria yang kini berusia 35 tahun itu, keberhasilan Ducati meraih gelar pertama MotoGP mereka dalam 15 tahun terakhir itu adalah berkat kepiawaian General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna. Dia menilai Dall’Igna sukses meramu Desmosedici 22 menjadi yang paling kuat saat ini dengan mengumpulkan semua data yang dimilikinya sejak bergabung ke Ducati pada 2014.
“Ketika Gigi (Dall’Igna) tiba pada 2014, selangkah demi selangkah dan melalui upaya dan kesalahan, dia berhasil untuk menyatukan semua potongan teka-teki, baik dari sudut pandang teknis maupun pengendara, sehingga bisa ada banyak motor kompetitif dan, saat ini, mereka tak terbendung,” jelas mantan rekan Valentino Rossi itu.
Lorenzo sendiri akhirnya memutuskan untuk gantung helm pada akhir musim 2019 setelah mengalami tahun yang buruk dalam musim pertamanya di Repsol Honda. Kini, dia berprofesi sebagai pengamat dan komentator MotoGP untuk salah satu media yakni DAZN Spanyol.
(Rivan Nasri Rachman)