“Para pembalap tahu dengan baik letak kelemahan motornya. Begitu juga dengan alasan menjadi kesulitan untuk konsisten. Mereka juga terkadang kesulitan di kualifikasi,” kata Pedrosa, dikutip dari SpeedWeek, Rabu (23/11/2022).
Walau demikian, Pedrosa menyebut para teknisi KTM tak sepenuhnya mampu memahami pembalap. Sebab, para teknisi tidak mengendarai motornya secara langsung.
“Tidak mudah bagi pembalap untuk memberikan gambaran masalah kepada teknisi. Karena teknisi tidak mengendarai motornya,” jelas Pedrosa.
“Mereka tidak merasakan apa yang dirasakan oleh pembalap serta solusi untuk masa depan,” pungkasnya.
(dji)
(Hakiki Tertiari )