Tak hanya di dunia tinju saja, keberaniannya melawan pemerintah Amerika Serikat pun turut diacungi jempol. Sebab, pada Maret 1966, Amerika Serikat meningkatkan keterlibatannya di Vietnam dengan permintaan pasukan yang meningkat.
Muhammad Ali yang sebelumnya mendapat nilai tes rendah, telah memenuhi syarat untuk masuk wajib militer. Pada Maret 1967, Ali mengetahui bahwa ia telah direkrut dan akan melapor untuk pelantikan bulan berikutnya.
Pada April 1967, Ali menolak panggilan wajib militer, dan ia pun ditangkap. Lantaran hal itu, Komisi Atletik Negara Bagian New York segera menarik lisensi tinjunya dan mencabut sabuk kelas beratnya.
20 Juni 1967, juri memutuskan Ali bersalah sebab menolak wajib militer. Hakim pun mengabaikan rekomendasi jaksa dan menjatuhkan hukuman maksimal lima tahun penjara serta dijatuhi denda. Akan tetapi, Ali tetap bebas saat hukuman itu diajukan banding.
Diketahui bahwa Muhammad Ali menentang hal tersebut lantaran bertentangan dengan hati nurani dan keyakinan agamanya. Saat sikap publik berbalik menentang perang, dukungan untuk Ali pun tumbuh.
(Dimas Khaidar)