“Saya pikir itu normal untuk dikritik setelah kesalahan ini. Saya menerimanya. Saya juga menerimanya ketika saya melakukan kesalahan di Ibiza di musim panas (merujuk pada insiden tabrakan karena mabuk),” tambahnya.
Bagnaia mengatakan, kritik merupakan bagian dari perjalanan untuk meraih gelar juara. Tak menyimpan dendam, Bagnaia justru berusaha untuk mengevaluasi diri setelah mendapatkan kritik keras dari semua orang.

"Itu bagian dari pekerjaan saya, setiap orang dapat memiliki sudut pandang mereka sendiri. Saya mencoba untuk meningkatkan diri saya setiap saat,” jelas Bagnaia.
“Kesalahan bisa terjadi, sayangnya. Tetapi, tanpa kesalahan, Anda tidak akan belajar apa pun dan Anda tidak akan berkembang lebih jauh. Itu bagian dari hidup dan saya menerimanya,” tutupnya.
(Djanti Virantika)