Nasib yang sama seperti Pedrosa dialami Jorge Lorenzo. Berniat memperbaiki kariernya yang sempat menurun drastis kala di Ducati, Lorenzo justru babak belur bersama Honda.
Kesulitan beradaptasi hingga kecelakaan parah yang dialami di MotoGP Belanda 2022 membuat Lorenzo gagal total di Repsol Honda. Padahal, ada harapan besar yang digantungkan Honda kepada Lorenzo kala menjadi rekan setim Marc Marquez. Sebab, status Lorenzo juga yang merupakan juara dunia 3 kali MotoGP.

Namun tak disangka, keputusan Lorenzo pindah ke Honda untuk menjadi tandem Marc Marquez malah berujung pada langkahnya untuk pensiun. Dia resmi gantung helm pada akhir musim 2019.
Kondisi serupa sebenarnya juga dialami Pol Espargaro selama 2 musim menjadi tandem Marc Marquez di MotoGP. Dia gagal bersinar. Padahal sebelumnya, Pol Espargaro sukses memajukan KTM.
Akankah nasib serupa dialami Joan Mir yang menjadi tandem Marc Marquez musim depan? Kiprah Joan Mir sendiri di MotoGP sebenarnya kurang konsisten usai menjadi juara MotoGP pada 2020. Musim ini, dia bahkan tak naik podium satu kali pun.
Namun, kans Joan Mir bangkit di MotoGP 2023 tentunya tetap terbuka. Kini menarik, menantikan penampilan Joan Mir menjadi tandem Marc Marquez di Repsol Honda pada musim depan.
(Djanti Virantika)