KISAH Ronald Susilo pahlawan bulutangkis Singapura asal Indonesia menarik untuk dibahas. Dunia perbulutangkisan Indonesia diwarnai sejumlah pemain berbakat, bahkan sukses menduduki daftar ranking teratas BWF.
Berbanding terbalik dengan Singapura yang cukup sulit untuk berada di ranking teratas BWF, terutama untuk nomor tunggal putra. Salah satu pebulutangkis tunggal putra yang cukup sukses dalam menempati ranking teratas BWF adalah Ronald Susilo.
Siapakah dia? Berikut kisah Ronald Susilo pahlawan bulutangkis Singapura asal Indonesia.
Kisah Ronald Susilo Pahlawan Bulutangkis Singapura asal Indonesia
Nama Ronald Susilo mungkin cukup asing bagi publik Indonesia. Ia merupakan seorang pebulutangkis yang mewakili Singapura, namun sebenarnya ia adalah orang Indonesia.
Ronald Susilo diketahui lahir di Indonesia pada 1979. Mulanya, Ronald Susilo datang ke Singapura untuk mengenyam pendidikan, kebetulan ia juga memiliki hobi bermain bulutangkis. Kala itu Ronald bersekolah di Anglo Chinese School dan di sana ia bermain untuk tim bulutangkis sekolahnya.
Pria yang kini berusia 43 tahun ini tak pernah menyangka akan menjadi seorang pebulutangkis profesional. Semua terjadi secara begitu saja. Di tahun 1997, sebenarnya Ronald ingin pindah ke Australia untuk melanjutkan pendidikan. Sayangnya, krisis ekonomi yang saat itu melanda Asia dan Indonesia membuat Ronald harus gigit jari.
Berangkat dari keluarga dengan keadaan ekonomi kelas menengah membuat Ronald harus berpikir keras agar bisa menyambung hidup di Singapura. Karena tidak ingin menjadi beban untuk keluarganya dan tidak ingin menghabiskan uang ayahnya, Ronald pun memutuskan untuk menekuni dunia publutangkis profesional.
Tahun 1998 menjadi awal mula karier suksesnya. Ronald Susilo berhasil masuk ke dalam tim utama bulutangkis Singapura. Bahkan, empat tahun kemudian namanya dinobatkan sebagai pahlawan bulutangkis dan pada akhirnya Ronald memutuskan untuk pindah kewarganegaraan.
Selama berkarier, Ronald Susilo telah meraih banyak prestasi. Sejumlah piala berggengsi pun pernah ia raih, seperti Japan Open 2004, Thailand Open 2003, dan Luxembourg Open 2006.
Sayangnya, Ronald Susilo kerap mengalami cedera yang terjadi secara berulang. Sehingga setelah 12 tahun berkarier sebagai seorang pebulutangkis, ia memutuskan untuk pensiun pada 2010.
Demikian kisah Ronald Susilo pahlawan bulutangkis Singapura asal Indonesia.
(Reinaldy Darius)