Di Valencia, Bagnaia harus bisa finis di posisi 10 besar untuk bisa menjadi juara. Di sisi lain, Quartararo bisa mengambil alih posisi puncak dan menjadi juara, dan Bagnaia finis di posisi 16 ke bawah ataupun tak mendapatkan poin.
Sebelum balapan di MotoGP Valencia 2022, banyak pihak sudah menjagokan Bagnaia untuk menjadi juara. Bahkan, pembalap asal Italia itu mendapatkan banyak dukungan untuk bisa mengalahkan Quartararo.

Bagnaia pun ternyata bisa membayar kepercayaan itu. Dengan menyabet gelar juara MotoGP 2022, Ducati sudah menghentikan puasa panjangnya. Pasalnya, pabrikan asal Borgo Pinagle sudah lama menantikan adanya pembalap yang meraih gelar juara MotoGP.
Bagnaia pun meredam ambisi pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, untuk mempertahankan gelar juaranya. Quartararo pun harus puas hanya menempati posisi kedua di klasemen akhir pembalap.
(Djanti Virantika)