SEBANYAK 2 pebulutangkis Indonesia yang bela Prancis akan dibahas dalam artikel ini. Ternyata, terdapat dua pebulutangkis asal Indonesia yang membela Prancis dalam kejuaraan dunia.
Bulu tangkis merupakan salah satu olahraga yang sangat digemari di Indonesia. Begitu banyak atlet-atlet Tanah Air yang tentunya berprestasi di kejuaraan-kejuaraan dunia, termasuk French Open.
Namun, pada nyatanya ada beberapa juga pebulutangkis kelahiran Indonesia yang justru membela negara lain seperti Prancis. Lantas, siapa sajakah pebulutangkis Indonesia yang bela Prancis?
Berikut 2 pebulutangkis Indonesia yang bela Prancis
2. Arif Rasidi
Terdapat dua pebulutangkis berdarah Indonesia yang membela Prancis di ajang kejuaraan bulu tangkis dunia. Salah satunya adalah Arif Rasidi.
Pebulutangkis kelahiran 6 Agustus 1980 ini sejatinya sempat berada di pelatnas Indonesia selama 2 tahun dari 1999-2001. Kala masih membela Indonesia, Arif Rasidi pernah meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Junior 1998 di Melbourne, Australia.
Arif Rasidi pernah masuk ke partai final French Open 2005. Namun, pada saat itu ia kalah dari wakil Rusia Stanislav Pukhov dengan skor 12-15 dan 3-15.
BACA JUGA:Tuan Rumah Piala Dunia 2022 Qatar Disebut Langgar HAM, Pemain Timnas Australia Lontarkan Kritik
Arif Rasidi saat ini dikabarkan tengah berkarier sebagai pelatih bulu tangkis. Ia melatih salah satu klub CLTO di Orleans.
1. Weny Rahmawati
Selanjutnya adalah Weny Rahmawati. Weny Rahmawati merupakan istri dari Arif Rasidi yang juga merupakan pebulutangkis berdarah Indonesia yang membela Prancis.
Wenny Rahmawati mulai bermain bulu tangkis sejak usia 6 tahun. Namun, ia baru meraih juara di usia 8 tahun. Pebulutangkis kelahiran 9 Oktober 1983 itu datang ke Prancis pada usia 18 tahun (2001).
Pencapaian Wenny Rahmawati juga cukup apik, ia pernah meraih gelar juara French Open di ganda putri dengan Elodie Eymard. Pada tahun yang sama, ia juga meraih juara Cyprus International 2005.
Ia pernah ikut BWF World Championship di sektor tunggal putri namun langsung gugur di babak pertama usai dikalahkan pebulutangkis asal Bulgaria, Petya Nedelcheva. Wenny Rahmawati pun memutuskan pensiun sebagai pemain pada 2011 usai mengalami cedera.
Setelah pensiun, ia pun mengambil sertifikat kepelatihan olahraga dari pemerintah Prancis pada 2011. Sementara pada 2012, ia meraih lisensi profesional di bidang manajemen organisasi olahraga. Sejak saat itu, ia pun memulai kariernya sebagai pelatih di klub Chambly dan beberapa waktu kemudian ia melatih di klub CLTO di Orleans.
(Dimas Khaidar)