VICTORIA – Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, sukses menendang Fabio Quartararo dari puncak klasemen MotoGP 2022. Namun ternyata, Bagnaia masih belum sepenuhnya merasa senang dengan penampilannya di MotoGP Australia 2022.
Ya, mengaspal di Sirkuit Phillip Island, Australia, Minggu 16 Oktober 2022 pagi WIB, Bagnaia tak bisa finis lebih baik dari hasil kualifikasi. Start dari posisi ketiga, dia kembali finis di podium ketiga.

Bagnaia pun tak puas dengan itu, meski hasilnya berhasil membawanya merebut posisi sang juara bertahan Fabio Quartararo di puncak klasemen. Bagnaia mengemas 233 poin sehingga kini berjarak 14 poin dengan Quartararo.
BACA JUGA: Hitung-hitungan Francesco Bagnaia Segel Gelar Juara MotoGP 2022 di Malaysia
Bagnaia merasakan performanya di luar harapannya, terutama dengan penggunaan ban. Dalam putaran-putaran akhir, dia mengaku selalu hampir bisa dieksploitasi kelemahannya oleh lawan.
BACA JUGA: Penyebab Fabio Quartararo Gagal Finis di MotoGP Australia 2022 hingga Terpental dari Puncak Klasemen
Tapi, Pecco -sapaan akrab Bagnaia- termotivasi saat mengetahui Quartararo crash di tikungan kedua. Dari situlah, dia semakin cepat dan berhasil mempertahankan podium.
“Saya tidak memiliki perasaan yang baik dengan ban hard sejak pemanasan. Dalam enam lap terakhir, rata-rata hancur, saya tahu mereka akan menyerang saya,” ucap Bagnaia, dikutip dari Corsedimoto, Senin (17/10/2022).
“Balapan saya banyak berubah ketika saya membaca bahwa Fabio keluar, jadi saya berusaha mendapat podium. Tujuan saya adalah untuk menang dan saya ingin sampai di sana,” lanjutnya.

Bagnaia tentunya bertekad meraih podium pertama demi memperlebar kans juara MotoGP 2022. Dia pun berambisi untuk tetap fokus di balapan-balapan berikutnya.
“Saya senang untuk klasemen, tetapi tidak untuk balapan, kemenangan adalah kemenangan. Saya juara pertama, tapi saya belum mau tertawa,” lanjutnya.
(Djanti Virantika)