TERPURUK di MotoGP Jepang 2022, Aleix Espargaro dapat dukungan dari Marc Marquez. Pembalap asal Spanyol untuk Repsol Honda itu meyakini kompatriotnya bakal bangkit di MotoGP Thailand 2022.
Aleix Espargaro harus puas mengawali balapan dari pit-stop setelah timnya, Aprilia Racing, melakukan blunder sebelum sesi pemanasan di Sirkuit Motegi, Minggu 25 September 2022. Keteledoran tersebut adalah dengan tidak melepas komponen untuk menghemat bahan bakar.
Hal itu membuat Aleix harus menukar motornya dan memulai balapan dari pit-stop. Dia pun tercecer hingga urutan terakhir di awal sesi balapan.
Namun untung saja, dia secara berambisi mengejar para pembalap lain di depannya. Tapi apa daya, dia hanya bisa finis si peringkat ke-16 tanpa mengemas satu poin pun.
Marquez berkomentar bahwa dari masalah itu, Aleix tetap bisa bangkit mengejar pembalap di depannya. Itu menunjukkan bahwa sang pembalap memiliki jiwa pantang menyerah.
Dia pun yakin, itu justru membuat Aleix semakin terpacu untuk jadi yang terdepan di balapan berikutnya. Di Thailand nanti, Marquez yakin Aleix akan meledakkan semua amarah dengan bentuk ketangguhan di atas trek Buriram.
“Ugh, mari kita lihat. Anda dapat mengambilnya dengan dua cara. Satu, untuk menyerah , yang menurut saya tidak terjadi pada Aleix, dan yang lainnya untuk membuat Anda meledakkan kemarahan itu di dalam diri,” ucap Marquez dikutip laman Motosan, Rabu (28/9/2022).
“Gen pilot itu dan adrenalin pilot ambisius itu akan mengerahkan seluruh tenaganya di Thailand. Setidaknya saya akan bereaksi seperti itu. Dan saya pikir Aleix akan melakukannya, karena dia adalah pembalap yang hebat,” lanjutnya.
Marquez pun berkaca dari pengalamannya ketika melakukan kesalahan yang sama pada 2013. Situasi tersebut justru malah memotivasinya hingga akhirnya mampu merengkuh gelar juara dunia.
“Saya akan memberitahu dia untuk melihat Australia 2013 sebagai contoh, di mana mereka menandai saya ketika saya memperebutkan gelar juara dunia (karena kesalahan tim), dan itu tidak menghalangi saya untuk memenangkan gelar,” tambahnya.
(Andika Pratama)