“Saya tidak mengharapkan hasil itu, terutama di Aragon karena saya sedang tidak enak badan, tetapi kami mencoba sesuatu selama pemanasan dan berhasil, teknisi elektronik saya melakukan pekerjaan dengan baik,” tambahnya.
“Kami adalah tim yang sangat bagus, kami mendekati balapan akhir pekan ini dengan intensitas tinggi, kami ingin mencapai hasil yang baik, karena Aragon sebetulnya bukan trek favorit saya,” ujarnya lagi.
Hal yang membuat Marini lebih puas adalah bahwa Sirkuit Aragon dinilai merupakan trek yang sulit. Kecelakaan yang dialami Fabio Quartararo dan Takaaki Nakagami pun dijadikan contoh betapa sulitnya sirkuit tersebut.
“Kondisi trek sangat buruk, amat sulit, pembalap lain juga kesulitan, seseorang sering mengambil risiko yang membuatnya terjatuh, tapi saya cepat dan kompetitif hingga akhir balapan, semuanya berjalan dengan baik,” tutupnya.
(Djanti Virantika)