SPIELBERG – Pembalap Tim Suzuki Ectar, Alex Rins, mengaku tidak kaget dan merasa biasa saja meski gagal bersinar di MotoGP Austria 2022 yang berlangsung pada Minggu 21 Agustus 2022 malam WIB. Pasalnya Rins yang finis di urutan kedelapan itu sudah memprediksi bahwa dirinya takkan bisa meraih hasil yang bagus di Sirkuit Red Bull, Austria tersebut.
Start dari posisi 11, Rins tak beranjak dari posisinya hingga pertengahan balapan. Dia kesulitan untuk menggeber kuda besinya untuk menyalip para pesaing yang ada di depannya.
Saat balapan tersisa 15 lap dari 28 putaran yang ada, rider asal Spanyol itu baru masuk ke posisi sembilan. Kendati sempat memepet tiga pembalap di depannya, pada akhirnya Rins harus puas dengan naik satu tempat saja dengan finis di posisi delapan.

Pembalap berusia 26 tahun itu pun mengatakan bahwa timnya memang sudah memprediksi Suzuki bakal kesusahan melaju di Red Bull Ring. Rins juga mengaku merasa kesusahan untuk menyalip Johann Zarco untuk naik ke posisi tujuh meski menurutnya motor GSX-RR punya kecepatan yang lebih baik dari pembalap Pramac Ducati itu.
“Balapan ini adalah salah satu yang kami tandai di kalender sebagai balapan yang sulit bagi kami. Saya berada di posisi kesembilan di belakang Zarco dan saya memiliki ritme yang lebih kuat darinya, tetapi saya merasa sangat sulit untuk menyalipnya saat mengerem, saya juga sedikit kehilangan arah saat keluar dari tikungan,” ujar Rins dikutip dari laman resmi Suzuki Ecstar, Selasa (23/8/2022).
Kendati demikian, rider yang akan berseragam LCR Honda musim depan itu tetap puas dengan hasil yang didapatnya di Red Bull Ring. Sebab, tim yang bermarkas di Hammamatsu itu mendapat banyak data untuk mengembangkan kuda besinya agar bisa lebih cepat ketika mentas pada balapan selanjutnya di Misano.