“Leclerc bahkan lebih tidak aman. Dia juga kurang percaya diri karena sering terjadi kesalahan dan karena itu merasa kurang mendapat dukungan dari tim. Hampir seperti menunggu untuk lihat apa yang salah selanjutnya,” lanjutnya.
“Sementara itu, Max tahu dia memiliki mobil yang bagus, yang cepat, dan timnya jarang membuat kesalahan. Itu membuat perbedaan besar,” pungkas Salo.
(Andika Pratama)