3. Sesuaikan ritme dengan pernapasan agar Anda tidak lelah

Di akhir setiap kilometer baru, habiskan menit pertama dengan mengambil napas melalui hidung dan mengeluarkannya melalui mulut. Fokuskan pernapasan melalui hidung untuk membantu mengembalikan pernapasan ke ritme yang baik.
Saat bernapas dengan dalam melalui hidung, Anda akan bernapas dari perut (dan melibatkan diafragma), yang akan menstabilkan pernapasan dan membantu Anda agar bisa berlari dalam jarak yang lebih jauh tanpa kelelahan.
2. Pantau detak jantung saat berlari

Lacak intensitas lari dengan memantau detak jantung agar Anda tidak memaksakan diri terlalu keras dan membuat tubuh menjadi lelah. Kenakan perangkat pemantau detak jantung atau pelacak kebugaran yang bisa melacak detak jantung sehingga Anda bisa memantaunya saat berlari.
1. Berlari dengan pasangan atau teman

Berlari bersama teman untuk menambah motivasi. Cari komunitas pelari di daerah Anda dan bergabunglah untuk membantu meningkatkan kemampuan diri. Semakin sering Anda berlari, semakin baik kemampuan Anda dalam berlari tanpa kelelahan. Teman atau komunitas bisa membantu memberi motivasi untuk berlari.
(Rivan Nasri Rachman)