Awal Karier Eko Yuli Irawan
Bermula sebagai seorang penggembala kambing, Eko Yuli Irawan banyak mengambil pelajaran. Tekad dan keinginan besar, membawanya sampai bisa menjadi atlet besi sukses kebanggaan Indonesia sampai saat ini.
Perkenalannya dengan dunia angkat besi bermula saat dirinya berkunjung ke rumah temannya. Saat itu Eko Yuli mendapati sejumlah piala di rumah temanya. Singkat kisah, Eko Yuli bertemu dengan sekelompok orang yang tengah berlatih angkat besi di daerahnya.

Melihat sejumlah orang tengah berlatih, ia pun tertarik dan kemudian menjajal olahraga tersebut. Meski awalnya ditentang orang tua, Eko Yuli tetap berusaha berlatih di tengah-tengah pekerjaannya sebagai penggembala kambing.
Ia pun mulai berlatih tanpa sepengetahuan orang tuanya. Lambat laun, orang tua Eko Yuli pun tahu soal latihan angkat besi tersebut. Sebenarnya, orang tua Eko Yuli tidak mempermasalahakan kegiatan Eko Yuili.
Hanya saja, kedua orang tuanya khawatir Eko Yuli tidak bisa membagi waktu dengan baik. Sebab, orang tuanya sangat menekankan kepadanya untuk bertanggung jawab atas sebuah pekerjaan.
Terlebih, Eko Yuli harus amanah menjaga titipan kambing ternak, yang diberikan kepadanya dari orang sekitarnya. Akan tetapi, Eko Yuli meyakinkan kedua orang tuanya, bahwa ia bisa bertanggung jawab atas semua itu.
Dari situlah, Eko Yuli mulai dilirik oleh pencari bakat angkat besi. Sampai akhirnya ia dipercaya menjadi atlet angkat besi nasional.
Prestasi Eko Yuli Irawan
Meski pada awalnya mendapat tentangan dari kedua orang tua, namun Eko Yuli tetap berlatih dengan giat. Eko Yuli mulai berlatih angkat besi sejak 2001. Sejak saat itu ia giat menjajal berbagai kejuaraan.
Saat usianya menginjak 17 tahun, Eko Yuli dipanggil mengikuti Pelatihan Nasional (Pelatnas). Dari situlah Eko Yuli mulai berlaga dalam kejuaraan internasional Junior World Weightlifting Championship 2006 di Hangzhou, Tiongkok.
Di tahun berikutnya, yaitu 2007, Eko Yuli langsung dipercaya mengikuti SEA Games. Di event olahraga bergengsi se-Asia Tenggara itu ia berhasil menyabet medali emas.
Tahun-tahun berikutnya, Eko Yuli pun semakin gencar mengikuti kompetisi dan mendapatkan banyak prestasi dari kejuaraan. Sebut saja dua medali emas ajang SEA Games 2018 dan International Weightlifting Federation World Championship 2018.
Medali perunggu pada Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012. Serta medali perak di Olimpiade Rio 2016. Paling terbaru, pria 32 tahun itu berhasil menyabet medali perak di Olimpiade Tokyo 2020.
Demikian kisah inspiratif Eko Yuli Irawan, dari menggembala hingga jadi atlet angkat besi sukses kebanggaan Indonesia.
(Hakiki Tertiari )