AALST – Manajer Honda, Alberto Puig, mengakui timnya tak bisa menampilkan kemampuan maksimalnya di pentas MotoGP 2022. Hal ini semakin sulit dilakukan karena Honda kini harus berjuang tanpa kehadiran sang pembalap andalan, Marc Marquez.
Ya, Repsol Honda masih cukup kesulitan untuk bisa kembali menunjukan kemampuan terbaiknya di musim ini. Padahal, dalam beberapa dekade terakhir, Honda dianggap sebagai salah satu perancang mesin terbaik di MotoGP.
Sayangnya, hal tersebut tidak terjadi di beberapa musim terakhir. Hal ini terjadi karena adanya beberapa perubahan regulasi dan pembalap terbaik Honda, Marc Marquez, terus dihantui oleh cedera.
BACA JUGA: MotoGP 2022: Performa Fabio Quartararo Makin Dewasa hingga Tuai Pujian dari Yamaha
Puig pun mengakui Honda masih memiliki masalah yang diyakini terdapat pada sasisnya. Namun, dirinya menyebut hingga kini Honda masih belum bisa menemukan solusi pasti untuk masalah tersebut.
BACA JUGA: Posisi sebagai Tandem Marc Marquez Terancam, Herve Poncharal Panaskan Rumor Pol Espargaro Gabung KTM
“Saat ini, kami memang mengalami beberapa masalah. Kemungkinan terdapat pada sasisnya, yang tidak sepenuhnya kita pahami,” ungkap Alberto Puig dilansir dari Motosan, Senin (4/7/2022).
Selain itu, Puig juga menegaskan bahwa Honda bukanlah motor yang dapat dikemudikan dengan mudah. Namun, Puig meyakini bahwa Honda memiliki banyak potensi untuk bisa kembali menjadi motor terbaik.
“Memang benar bahwa Honda tidak pernah menjadi motor yang mudah, tetapi juga merupakan motor yang, sampai batasnya, dapat melakukan banyak hal,” sambungnya.
Namun, Puig merasa Honda masih belum bisa memaksimalkan potensi yang ada pada motornya. Pasalnya, hal tersebut masih belum memungkinkan untuk dilakukan setelah beberapa percobaan dilalui.
“Ini adalah motor yang didorong hingga batasnya, dan jika Anda bisa memaksimalkan motornya, maka itu bisa mencapai level yang sangat tinggi. Tapi saat ini motor tidak didorong sampai batas karena tidak memungkinkan, dan jelas tidak ada hasil,” tukasnya.
(Djanti Virantika)