JAKARTA - Pebulutangkis ganda putri andalan Indonesia, Greysia Polii telah memutuskan pensiun pada hari ini, Minggu (12/6/2022). Tentu pensiunnya Greysia menjadi kabar buruk bagi bulu tangkis Indonesia karena ia telah banyak mengharumkan nama bangsa.
Berbagai prestasi mampu diraih oleh perempuan berusia 34 tahun tersebut. Lantas apa saja prestasi yang pernah ditorehkan Greysia selama aktif menjadi atlet bulu tangkis?
Lahir di Jakarta pada 11 Agustus 1987, Greysia memutuskan untuk berkecimpung di dunia bulu tangkis sejak 2003 silam. Setelah 19 tahun berjuang, Greysia memberikan tongkat estafetnya pada pemain muda Indonesia lainnya untuk meneruskan prestasinya.
Greysia mampu menembus babak semifinal Malaysia Satelite 2003 ketika dipasangkan dengan Heni Budiman di nomor ganda putri. Tidak hanya itu, Greysia juga dipercaya berlaga di nomor ganda campuran, berpasangan dengan Muhammad Rijal pada tahun 2004.

Kemampuan hebatnya pun sukses membuat Greysia dipercaya untuk masuk ke Tim Uber Indonesia pada tahun 2004 silam. Meski tidak berhasil mendapatkan medali saat itu, Greysia sukses membantu Indonesia melaju ke babak perempat final.
Seiring dengan kemampuannya yang selalu meningkat, Greysia pun berhasil tampil di Kejuaraan Dunia BWF sejak 2007 silam. Sepanjang kariernya, Greysia pun telah tiga kali mendapatkan medali perunggu di nomor ganda putri pada tahun 2015, 2018, dan 2019.
Sebelumnya, Greysia juga mencatatkan prestasi yang membaggakan bersama Nitya Krishinda Maheswari di Asian Games 2014 silam. Greysia/Nitya yang tampil sangat impresif secara mengejutkan mampu meraih medali emas usai mengalahkan unggulan Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi di babak final.
Pada tahun 2017, Greysia dipasangkan dengan partner barunya, Apriyani Rahayu, setelah Nitya memutuskan pensiun setelah mengalami cedera berkepanjangan. Greysia/Apriyani pun berhasil mencatatkan prestasi yang tidak kalah menakjubkan.
Bersama Apriyani, Greysia juga berhasil mencatatkan prestasi yang luar biasa. Mereka sukses mendapatkan medali emas di SEA Games 2019 di Filipina, dan puncaknya adalah medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 usai mengalahkan pasangan China, Chen Qing Chen/Jia Yifan, di partai puncak.

Tidak hanya itu, Greysia juga telah mencatatkan beberapa kemenangan di berbagai turnamen bergengsi lainnya. Sepanjang kariernya, Greysia mampu meraih enam gelar juara dan dua kali runner up pada Tur Dunia BWF.
Selain itu, Greysia juga berhasil meraih tiga gelar juara dan enam runner-up pada superseries BWF yang didapatkannya di nomor ganda putri dan dan juga ganda campuran. Dirinya pun sukses meraih lima gelar dan enam kali runner up pada Grand Prix BWF.
Meski sudah pensiun, Greysia jelas akan selalu dikenang sebagai salah satu pebulutangkis ganda putri terbaik yang dimiliki Indonesia. Segala prestasinya takkan dilupakan begitu saja oleh semua pihak.
(Rivan Nasri Rachman)