Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpuruk di MotoGP Mandalika dan Qatar, Maverick Vinales Tepis Kesehatan Mentalnya Terganggu

Quadiliba Al-Farabi , Jurnalis-Selasa, 29 Maret 2022 |10:51 WIB
Terpuruk di MotoGP Mandalika dan Qatar, Maverick Vinales Tepis Kesehatan Mentalnya Terganggu
Maverick Vinales kala balapan di MotoGP. (Foto: MotoGP)
A
A
A

PEMBALAP Aprilia Racing, Maverick Vinales, gagal bersinar di dua balapan awal musim ini, yakni MotoGP Qatar dan Mandalika. Vinales pun menepis hasil ini didapat karena kesehatan mentalnya terganggu.

Beragam pujian didapat karena kerja bagus Aprilia pada RS-GP barunya musim ini. Namun, argumen tersebut tidak menyebutkan nama Maverick Vinales yang bagaimanapun diharapkan bisa menjadi nilai tambah dari proyek konstruktor Noale di MotoGP.

Maverick Vinales

Eks pembalap tim Yamaha itu belum bisa memberi kesan baik di dua balapan awal MotoGP 2022. Berakhir di posisi ke-12 di Qatar, lalu tanpa poin di urutan ke-16 di Indonesia.

Hal itu semakin menunjukkan bahwa rekan setimnya, Aleix Espargaro, melakukan jauh lebih baik daripada dia. Oleh karena itu, banyak yang menganggap masalahnya bukan pada motornya, tetapi pembalapnya.

BACA JUGA: MotoGP Argentina 2022: Aleix Espargaro Sebut Sirkuit Termas de Rio Hondo Paling Nyaman

Penilaian seperti itu mulai merugikan Vinales. Tapi, justru banya yang menganggap Vinales adalah pembalap yang rapuh tidak dapat menerima tekanan dari banyak orang.

“Itu terlalu jauh, terlalu jauh, karena mereka selalu mengatakan bahwa masalah saya adalah sisi mental. Saya kira tidak demikian,” bela Vinales yang dianggap mentalnya lemah.

BACA JUGA: Sirkuit Mandalika Berbahaya saat Kering, Alex Rins: Hujan Deras Selamatkan Para Pembalap

Vinales mengatakan bahwa setiap balapan dia terus fokus untuk mencapai target. Tapi, dia juga memiliki alasan tersendiri sehingga tidak memenuhi target tersebut.

“Saya fokus. Tetapi terkadang saya berharap berada dalam posisi yang tidak dapat saya pertahankan karena berbagai alasan selama beberapa tahun terakhir,” jelasnya, dikutip laman Paddock GP, Selasa (29/3/2022).

“Oleh karena itu wajar bagi seorang atlet untuk marah ketika dia melakukan yang terbaik tetapi hasilnya tidak datang. Anda tidak bisa mengklaim bahwa seorang pilot adalah robot karena dia memiliki perasaan,” sambungnya.

“Kita semua memiliki masalah kita sendiri. Tetapi itu tidak berarti Anda harus bersikeras dan mengatakan bahwa Anda memiliki masalah kesehatan mental. Itu tidak benar, kesehatan mental saya luar biasa,” lanjutnya.

Maverick Vinales

Untuk menjawab tanggapan itu, pembalap berusia 27 tahun ini mencoba evaluasi dari hari ke hari untuk mencapai performa terbaiknya. Dia pun akan berdamai dengan segala tekanan yang ada.

“Saya harus meningkat, saya harus meningkat setiap hari. Jadi saya bekerja dengan psikolog, dengan fisioterapis, dengan pelatih, dengan insinyur saya, dengan mekanik saya. Anda harus bekerja setiap hari. Itu selalu permainan yang sama, hari demi hari,” pungkas Vinales.

(Djanti Virantika)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement