ATURAN dalam pertandingan Aikido akan dibahas Okezone. Namun, bela diri Aikido tidak mengenal adanya pertandingan dan kompetisi. Itulah yang membedakan Aikido dengan bela diri lainnya.
Mengapa seperti itu?
Berdasarkan filosofi dari O-Sensei (guru besar), kemenangan dapat diraih saat diri sendiri bisa mengalahkan prasangka, pikiran, hasrat, dan tingkah laku buruk. Meski begitu, tetap ada aturan yang harus ditaati. Para anggota harus datang pada awal waktu.

(Latihan Aikido, foto: Reuters)
Duduklah posisi seiza atau berlutut selama latihan. Apabila tidak kuat, Anda dapat duduk bersila. Ketika Anda berlatih di dalam Dojo, jangan pernah bermalas-malasan. Apabila instruktur memberikan pengarahan, jangan pernah memotongnya.
Silakan meminta izin kepada instruktur ketika akan meninggalkan area latihan. Wajib menjunjung tinggi nilai positif di dalamnya. Sementara itu, ada beberapa istilah penting di dalam Aikido, yaitu:
Aikido merupakan seni bela diri asal Jepang. Aikido mengutamakan kesempurnaan teknik dan penguasaan diri serta memanfaatkan tenaga lawan.
Jadi, dalam Aikido kekuatan dan kecepatan tidak terlalu penting. Aikido berasal dari tiga kata yaitu ai, ki, dan do. Ai berarti penyelarasan atau harmoni, ki berarti pusat energi, spirit, serta do berarti jalan. Bela diri ini memang menekankan keselarasan antara energi dalam dalam diri seseorang dengan energi di alam semesta.
Aikido pertama kali diperkenalkan oleh Morihei Ueshiba (1883-1969) yang diberi julukan O Sensei atau guru besar. Bela diri tersebut banyak diadaptasi dari beladiri Daito-Ryu Aiki-Jujutsu dan digabungkan dengan beberapa jenis bela diri lain, seperti Tenjin Shinyo-ryu dan Yagyu Shingan-ryu.
Pada 1902, Morehei Ueshiba pergi ke Tokyo setelah keluar dari pekerjaannya. Morehei Ueshiba mempelajari jujutsu dan kenjutsu yang menjadi dasar filosofis Aikido.

(Latihan Aikido, foto: Reuters)
Morohei Ueshiba berpindah ke Shirataki pada Maret 1912 dan bertemu dengan Takeda Sokaku, seorang guru besar dari Daito-ryu Aiki-jujutsu. Berbagai Latar belakang ini menjadi dasar Morehei Ueshiba untuk mengembangkan Aikido.
(Andika Pratama)