3 Kekurangan Sirkuit Mandalika yang Wajib Diperbaiki Versi Pembalap MotoGP, Nomor 1 soal Kesiapan Gelar Balapan

SIRKUIT Mandalika baru saja menjadi tuan rumah tes pramusim MotoGP 2022 pada 11-13 Februari. Para pembalap MotoGP pun mencicipi sirkuit yang belum lama ini rampung dibangun tersebut.

Banyak kesan positif dari pembalap MotoGP untuk Sirkuit Mandalika, tetapi ada juga kritik. Berikut kekurangan Sirkuit Mandalika yang wajib diperbaiki versi pembalap:

3. Lintasan Kotor

Tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika hari pertama, Jumat 11 Februari 2022, tidak sepenuhnya berjalan lancar. Tes sempat terhenti sementara waktu untuk membersihkan lintasan yang kotor karena hujan semalaman. Usai lintasan dibersihkan, para pembalap bisa menyelesaikan tes hingga akhir.

Kondisi lintasan membaik pada hari kedua dan ketiga. Akan tetapi, tetap ada keluhan dari para pembalap MotoGP karena kotornya lintasan membuat mereka tidak nyaman.

“Sejujurnya, saya sangat senang karena di pagi hari (Jumat 11 Februari 2022) benar-benar rumit. Kondisinya seperti lintasan motocross. Sorenya, saya merasa jauh lebih baik, kecepatan kami sangat baik. Saya mencatat lap tercepat saya dengan 16 lap di (ban) medium,” kata Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), salah satu pembalap yang mengeluhkan kotornya Sirkuit Mandalika, dikutip dari laman resmi Yamaha.

2. Gravel Sirkuit Mandalika Tajam seperti Pisau

Selain lintasan kotor, gravel Sirkuit Mandalika juga dikeluhkan oleh pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin. Menurutnya, batu kerikil di gravel Sirkuit Mandalika tajam seperti pisau. Dia bisa berkata demikian karena sempat terjatuh pada tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika.

“Hal lain yang menarik perhatian saya adalah kerikil, sangat aneh, sangat menyakitkan, dan saya tidak tahu mengapa. Saya masih sakit karena kerikil, saya baru saja kehilangan (cengkeraman) ban depan dan tubuh saya masih sakit karena kerikil, itu sangat keras,” ungkap Jorge Martin, dilansir dari Motosan.