Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Belajar dari Kesuksesan WSBK, ITDC Harap Tes Pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika Tidak Munculkan Klaster Covid-19 Baru

Cikal Bintang , Jurnalis-Kamis, 10 Februari 2022 |10:33 WIB
Belajar dari Kesuksesan WSBK, ITDC Harap Tes Pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika Tidak Munculkan Klaster Covid-19 Baru
ITDC harap tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika berjalan lancar (Foto: Instagram/@zulkieflimansyah)
A
A
A

LOMBOK – Tes pramusim MotoGP 2022 akan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), 11-13 Februari mendatang. Direktur Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M Mansoer, berharap MotoGP bisa meniru kesuksesan World Superbike (WSBK) yang tidak menimbulkan klaster Covid-19 baru.

Seperti diketahui, seri terakhir WSBK 2021 dilangsungkan di Sirkuit Mandalika, 19-21 November 2021 silam. Penyelenggaraan WSBK Mandalika 2021 berjalan lancar tanpa ada kasus Covid-19 yang muncul.

Fabio Quartararo interaksi dengan warga sekitar (Foto: Instagram/@mr_purnawan)

Saat itu, sistem bubble diterapkan oleh panitia untuk menekan risiko penyebaran Covid-19. Akan tetapi, sistemnya sedikit berbeda dengan sekarang karena para pembalap dan kru WSBK harus menjalani karantina selama tiga hari di Jakarta sebelum ke Lombok.

Sementara itu, sistem bubble sekarang sedikit berbeda, tetapi diklaim lebih ketat. Sebab, para pembalap dan kru hanya bisa beraktivitas dalam tiga tempat, yakni hotel, tempat olahraga, dan Sirkuit Mandalika. Oleh sebab itu, Abdulbar pun berharap tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika bisa berjalan lancar.

“Kami juga belajar dari WSBK yang berhasil tidak menjadi klaster baru. Semoga MotoGP nanti bisa menerapkan standar yang sama sehingga tidak ada kasus yang baru lagi,” kata Abdulbar kepada awak media di Jakarta, Rabu (9/2/2022).

Meski begitu, beberapa permasalahan sempat muncul ke permukaan jelang tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika. Sebab, para pembalap terlihat tidak patuh dengan sistem bubble. Abdulbar mengatakan, bahwa kegiatan para pembalap sudah dalam pengawasan ketat dan berdasarkan pada hasil tes SWAB negatif.

“Jadi, kalau yang dilihat kemarin itu (Jalan-jalan) mereka sudah ada yang mengawasi. Mereka hanya boleh tempat olahraga, hotel dan sirkuit. Dan, kalau ada yang berinteraksi itu sudah dalam pengawasan kami,” paparnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement