UKURAN lapangan pencak silat beserta sarana dan prasarananya penting untuk diketahui. Sebab, sebelum berlatih pencak silat, ada baiknya Anda menyimak mengenai ukuran lapangan pencak silat beserta sarana dan prasarananya. Jika sudah mengetahui, Anda akan lebih mudah menerapkan strategi saat bertanding.
Ukuran lapangan pencak silat yakni luas 100 meter persegi, panjang lapangan 10 meter, lebar gelanggang 10 meter. Diameter lingkaran kecil 3 meter dan diameter lingkarang kedua 8 meter.

Sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam bela diri pencak silat, antara lain matras, footwear protection, samsak, skin decker, genital protector, body protector, seragam dan sabuk.
Untuk peraturan pertandingannya, pertandingan pencak silat dibagi dalam tiga babak. Setiap babak berlangsung dua menit dan diiringi jeda satu menit. Bagi atlet yang bertanding harus memenuhi pembelaan seperti elakan, tangkisan, dan juga hindaran, serangan menuju sasaran (baik menggunakan kaki maupun tangan), mengunci lawan dan juga menjatuhkan lawan.
BACA JUGA: Bagaimana Cara atau Teknik Elakan dalam Pencak Silat?
Aturan bertanding selanjutnya, peserta harus melakukan serangan berpola. Sikap awalan, pasangan, koordinasi gerakan sampai kembali ke sikap awal.
BACA JUGA: Sejarah Pencak Silat yang Belum Kalian Ketahui
Perhitungan nilai, Anda akan mendapatkan nilai 4 jika berhasil mengunci lawan. Mendapatkan nilai 3 jika berhasil menjatuhkan lawan. Jika lawan terkena serangan kaki, maka Anda dapat nilai 2. Namun apabila Anda hanya berhasil menangkis atau mengelak serangan disusul pukulan yang masuk ke area tubuh lawan, Anda hanya mendapatkan nilai satu.
Cara bertanding, para pesilat berhadapan menggunakan unsur pembelaan dan serangan. Pesilat yang baik harus dapat mengembangkan pola bertanding dimulai dari sikap pasang, langkah serta mengukur jarak terhadap lawan, dan koordinasi dalam melakukan serangan sampai kembali ke sikap pasang.
Bagi seorang atlet, pembelaan maupun serangan yang dilakukan harus menunjukan pola yang baik. Dari sikap awal/pasang atau pola langkah. Usai menyerang lawan dan melakukan pembelaan, pesilat harus kembali kepada sikap awal. Pola langkah harus tetap diterapkan.
Wasit memberiikan aba-aba langkah jika seorang pesilat tidak melakukan teknik pencak silat sebagaimana mestinya. Bagi pesilat, serangan beruntun harus dengan teratur dan berangkai dengan cara ke arah sasaran sebanyak-banyaknya 4 jenis serangan.

Seorang pesilat yang melakukan rangkaian serang bela lebih dari 4 jenis akan dihentikan oleh sang wasit. Serangan dengan menggunakan tangan yang dilakukan secara beruntun, dinilai satu serangan.
Adapun serangan yang dinilai sebagai serangan dengan pola langkah tidak terhalang, mantap serta tersusun dalam kondisi teknik serangan yang baik. Apabila aba-aba pertandingan bersedia, maka para pesilat harus sudah menyiapkan diri karena pertandingan akan segera dimulai.
Begitu aba-aba mulai, kedua pesilta harus bertanding. Namun jika wasit berteriak berhenti, pertandingan pun dihentikan.
(Djanti Virantika)