KUDUS – Pelatih tunggal putra PB Djarum, Imam Tohari adalah salah satu sosok tersohor di dunia bulu tangkis, tak hanya di Indonesia tapi di dunia internasional juga. Hal itu tak terlepas dari kehebatannya dalam menempa atlet bulu tangkis hingga kerap menjadi salah satu yang terbaik di dunia, contohnya saja tunggal putra andalan Jepang saat ini, yakni Kento Momota.
Ya, Momota adalah hasil dari tempaan Imam saat memiliki kesempatan menjadi pelatih di Jepang. Bisa dikatakan Imam yang menemukan bakat Momota pertama kali dan terus melatihnya hingga saat ini menjadi salah satu tunggal putra terkuat di dunia.
Kendati begitu, ternyata melatih Momota diakui Imam tidaklah mudah. Bukan karena Momota yang tak berlatih atau kesulitan beradaptasi dengan program latihan yang diberikan, melainkan karena kendala bahasa.
Imam pergi ke Jepang pada periode 2002 dan bertahan di Negeri Sakura tersebut setidaknya selama 10 tahun. Kala itu Imam bisa dikatakan sangat nekat karena pindah ke luar negeri tanpa memahami betul bahasa Jepang.
Alhasil setibanya di Jepang Imam tak bisa berbuat banyak. Terutama saat sedang melatih para atlet bulu tangkis.
Menurut Imam, banyak atlet Jepang yang ternyata juga tidak bisa berbahasa Inggris dan hal itu cukup membuatnya kerepotan. Ia pun pada akhirnya mencoba untuk mempelajari bahasa Jepang secara otodidak agar bisa memberikan arahan kepada para atlet bulu tangkis Negeri Samurai tersebut.