MOTOGP Indonesia 2022 dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada18-20 Maret mendatang. Demi kelancaran ajang besar ini, Sirkuit Mandalika pun terus berbenah.
Seperti diketahui, MotoGP Indonesia 2022 diprediksi akan menarik hingga 100 ribu pengunjung dari seluruh penjuru dunia. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate, mengatakan MotoGP merupakan etalase Indonesia di ranah industri olahraga. Karena penggemar MotoGP sangat banyak, dibutuhkan persiapan yang matang agar mereka terkesan.

"MotoGP etalase Indonesia di sport industry. Penggemar MotoGP juga banyak banget di seluruh dunia, mulai dari warga sipil hingga selebriti," kata Johnny dalam pertemuan daring, Jumat (21/1/2022).
Namon, akomodasi di Lombok per Desember 2021 hanya sekitar 23 ribu unit saja. Oleh sebab itu, pemerintah berusaha memenuhi fasilitas bagi para pengunjung, baik lokal maupun mancanegara. Kira-kira, sudah sejauh apa kesiapan Sirkuit Mandalika?
Fasilitas Hunian
Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta), yang dibangun oleh Kementerian PUPR, sudah sekitar 300 unit dan sedang dalam proses sertifikasi CHSE. Selain itu, Kemenparekraf juga berkolaborasi dengan mitra penginapan serta brand pakaian untuk memfasilitasi penyediaan glamping, toilet, restoran, dll.
Kemenparekraf juga telah memberikan alternatif untuk menginap di Bali. Hingga sekarang, ini masih dalam tahap perencanaan untuk menghadirkan paket bundling (hotel dan shuttle flight Bali-Mandalika). Selain di Bali, tersedia juga opsi menginap di kapal Pelni. Hal ini akan dikoordinasikan bersama Kementerian Perhubungan.
Selain hotel, homestay, dan kapal pelni, tersedia juga alternatif akomodasi di kabin, campervan, kapal pinisi, kapal pesiar, glamping, dan hotel terapung baik di Bali ataupun Lombok.
Fasilitas Kesehatan
Saat ini, tingkat vaksinasi di Lombok Tengah telah mencapai 70,93 persen untuk dosis pertama dan 61 persen untuk dosis kedua. Untuk mewujudkan herd immunity, vaksin keliling diadakan sejak 11-22 Januari 2022 bagi para pelaku parekraf, masyarakat umum, dan anak-anak usia 6-11 tahun. Tujuannya adalah untuk mendorong kebangkitan sektor kesehatan dan ekonomi setempat agar ajang MotoGP dapat diselenggarakan dengan maksimal.