PENYELENGGARAAN MotoGP Indonesia 2022 dikabarkan dalam ancaman pembatalan. Sebab, penyelenggara MotoGP, Dorna Sports, tidak ingin para pembalap dan kru melakukan karantina.
Melansir laman GP One, Direktur Utama Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, menegaskan bahawa pihaknya keberatan jika harus diwajibkan karantina karena bisa mengganggu persiapan balapan.

"Kami tak akan menerima karantina. Jika mereka meminta kami untuk karantina 14 hari di negara tertentu, kami tidak akan pergi ke sana," kata Carmelo Ezpeleta.
Kendati demikian, Komandan Lapangan MotoGP Mandalika 2022, Hadi Tjahjanto, mengklarifikasi terkait aturan karantina di Indonesia bagi para pembalap serta kru MotoGP 2022. Kedatangan para pemain nantinya akan dilakukan dengan mekanisme travel bubble sehingga tidak perlu melakukan karantina selama 14 hari.
BACA JUGA: MotoGP Indonesia 2022 Kian Dekat, Pembenahan Sirkuit Mandalika Makin Dikebut
"Khusus pemain pembalap pendukung kru nantinya akan datang di pramusim (Februari) 900 orang dan Maret 2.500 orang. Jadi, seperti yang dilakukan di Sepang Malaysia, saat ini kita juga melaksanakan travel bubble," kata Hadi, dalam pertemuan secara daring, Jumat (21/1/2022).
Lebih lanjut, Hadi mengatakan, bahwa pemerintah akan menggunakan sistem bubble. Sebab, waktu tidak memungkinkan jika para pembalap beserta kru harus melaksanakan karantina seperti wisatawan mancanegara pada umumnya.