Terbongkar, Penyebab Valentino Rossi Berani Khianati Honda demi Pindah ke Yamaha
TAVULLIA – Penyebab Valentino Rossi berkhianat dengan Honda demi pindah ke Yamaha saat masih berkarier di MotoGP, kini terbongkar. Hal ini disampaikan bos Yamaha, Lin Jarvis.
Sebagaimana diketahui, Rossi memang memutuskan untuk hengkang dari Honda pada 2003 dan bergabung dengan Yamaha di musim berikutnya. Rossi bergabung bersama Honda di kelas 500cc pada 2000.
Tiga tahun menjalin kemitraan dengan Honda, Rossi sukses meraih gelar juara dunia tiga kali pada 2001, 2002, dan 2003. Meski mendapatkan musim yang spektakuler, The Doctor -julukan Rossi- memutuskan beralih ke Yamaha pada 2004.
BACA JUGA: Tatap MotoGP 2022, Rider Honda Yakin RC213V Anyar Punya Potensi Bagus
Lin Jarvis mengaku memang telah mengincar untuk bisa mendatangkan Rossi agar timnya meraih gelar juara dunia. Jarvis mengatakan bahwa Yamaha memang sangat membutuhkan Rossi untuk bisa meraih gelar juara. Hal tersebut diungkapkan oleh Jarvis dalam film dokumenter ‘Tales of Valentino’.
BACA JUGA: Pengakuan Mantan Pembalap MotoGP yang Tidak Pernah Dimaafkan Valentino Rossi
"Dalam tim, kami berkata kepada diri kami sendiri. Jika kami ingin menang, kami membutuhkannya (Rossi), jika tidak, kami tidak akan pernah berhasil," ungkap Lin Jarvis dilansir dari Tuttomotoriweb, Selasa (18/1/2022).
Lin Jarvis mengatakan bahwa dirinya sangat membujuk Rossi agar mau menerima pinangan tersebut. Tujuannya adalah Rossi bisa menjadi juara dunia dan berkontribusi dalam memberikan gelar kepada Yamaha.
“Saya mengatakan kepadanya. Jika Anda tidak datang, Yamaha tidak akan pernah menang, tetapi jika Anda menerimanya, kami akan bersenang-senang,” jelas Jarvis.
“Itu gila, tetapi dia mengatakan kepada saya bahwa keinginannya adalah membawa pulang tempat pertama dari balapan pertama, dan luar biasa dia berhasil,” sambungnya.
Kiprah Rossi di Yamaha pun juga dapat dibilang sangat baik. Pada tujuh tahun pertamanya bersama Yamaha, pembalap asal Italia itu kembali berhasil menjadi juara dunia sebanyak empat kali serta memastikan gelar kesembilan bagi pembalap Italia tersebut.
(Djanti Virantika)
