MADRID โ Promotor MotoGP, Dorna Sports kini bisa memutuskan untuk membatalkan balapan secara sepihak tanpa persetujuan tuan rumah. Hal itu disampaikan langsung oleh CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta yang bisa mengambil keputusan itu jika tuan rumah ada yang mewajibkan karantina sampai 14 hari.
Tentu pernyataan Ezpeleta itu cukup mengejutkan mengingat pada balapan MotoGP 2022 ini, ajang balap tersebut kembali menggelar race di kawasan Asia. Sebelumnya sejak ada pandemi, MotoGP lebih fokus melakukan balapan di Eropa dan ada juga yang dihelat di Qatar dan Amerika Serikat.
Selama fokus di Eropa, Dorna Sports tak terkendala masalah karantina sehingga persiapan balapan tidak terganggu. Namun, kini karena balapan di Asia kembali digelar seperti halnya di Indonesia, Malaysia, Thailand, hingga Jepang, maka Dorna Sports kembali mendapatkan tantangan di tengah pandemi.
Menariknya Ezpeleta mengancam siap membatalkan balapan bila negara yang menjadi tuan rumah melakukan wajib karantina selama dua minggu atau 14 hari. Kini tampaknya keputusan batal tidaknya balapan tidak hanya dipegang oleh pihak tuan rumah saja.
โJika kami terpaksa dikarantina selama empat belas hari, jawaban kami akan jelas. Kami tidak akan pergi ke sana (ke lokasi balapan). itulah batasannya,โ ujar Ezpeleta, dilansir dari Italy24News, Jumat (14/1/2022).
Diduga langkah itu diambil Ezpeleta demi kelancaran persiapan balapan MotoGP. Lantas bagaimana dengan Indonesia yang sampai saat ini masih melakukan wajib karantina? Apakah pihak Dorna Sports akan membatalkan balapan di Sirkuit Mandalika secara sepihak karena adanya karantina tersebut?