HAMAMATSU - Semenjak ditinggalkan sang manajer, Davide Brivio di pengujung MotoGP 2020, Suzuki Ecstar tak mencari sosok baru untuk mengisi kekosongan tersebut. Hasilnya? Suzuki Ecstar justru tampil melempem karena pembalapnya, Joan Mir dan Alex Rins tak ada yang benar-benar bisa bersaing memperebutkan gelar juara dunia seperti tahun lalu.
Sekadar informasi, Brivio merupakan mantan manajer tim Suzuki. Dia hijrah ke dunia balap Formula 1 pada musim 2021. Yang mana, kini dia memegang jabatan sebagai Direktur Balap Tim Alpine.
Kepergian Brivio pun membawa dampak terhadap Suzuki Ecstar, mereka mengalami penurunan performa sejak ditinggalkan sang manajer. Bagaimana tidak? Baik Mir dan Rins sama sekali tidak bisa meraih satu kemenangan pun di MotoGP 2021.
Baca Juga:Â Meski Belum Pasti Tampil di MotoGP 2022, Joan Mir Tetap Jagokan Marc Marquez sebagai Kandidat Juara
Sedangkan posisi yang ditinggalkan Brivio sendiri ditempati oleh Kepala proyek MotoGP Suzuki Ecstar, Shinichi Sahara. Hanya saja, dia kesulitan jika harus menjabat dua posisi secara sekaligus. Dia pun mencari manajer baru di Suzuki tahun depan.
Seperti dikabarkan Motorcycle Sports, Selasa (7/12/2021), Suzuki dikabarkan sudah memiliki kandidat. Mereka dikabarkan ingin mencomot kepala mekanik milik Kawasaki, Pere Riba di ajang World Superbike.
Riba sendiri merupakan kepala mekanik untuk rider andalannya, Jonathan Rea. Hasilnya pun terlihat dengan prestasi Rea yang menjadi juara dunia di kancah World Superbike selama enam musim beruntun.