PORTIMAO – Dua pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia dan Jack Miller dikabarkan sangat ingin menjadikan Casey Stoner sebagai pelatih balap mereka di MotoGP 2022. Namun, karena ada beberapa hal, legenda Ducati itu nyatanya tak bisa memehui permintaan Bagnaia dan Miller yang dirinya kembali bergabung dengan tim asal Italia tersebut.
Alasan pertama diungkapkan oleh Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti. Menurut Ciabtti, peluang Stoner untuk pindah dan melatih di Eropa sangat kecil karena keluarganya tinggal di Australia dan dia sangat memprioritaskan mereka.
“Saya tidak berpikir Casey memiliki rencana untuk pindah ke Eropa. Dia memiliki keluarga dengan anak perempuan dan ini adalah prioritas utamanya. Senang melihatnya kembali di paddock setelah sekian lama dan dia akan bersama kami juga di Valencia,” kata Ciabatti dilansir dari Tuttomotoriweb, Selasa (9/11/2021).
Baca Juga: 6 Pembalap MotoGP yang Pernah Bela Honda dan Ducati, Nomor 1 Juara Dunia 9 Kali
Kemudian, alasan kedua keluar langsung dari mulut Stoner. Pria yang kini berusia 36 tahun itu mengaku masih berkutat dengan penyakit sindrom kelelahan yang dialaminya.
“Saya masih memiliki masalah kesehatan yang besar. Saya kebetulan menghabiskan waktu hingga lima bulan di sofa. Perjalanan dari tempat tidur ke sofa adalah satu-satunya sesi latihan saya. Pada bulan Desember-Januari saya pikir itu akan lebih baik dan saya senang tentang itu, tetapi pada bulan Maret-April ada yang memburuk,” jelas Stoner.
“Ada hari-hari ketika saya benar-benar kelelahan dan di lain waktu lebih baik. Kondisi saya tidak pernah di atas 60%. Selama empat tahun terakhir, satu-satunya saingan saya adalah diri saya sendiri,” imbuhnya.