Andai di Piala Thomas 2022 China memanggil Chen Long dan ganda putra terbaik mereka, yakni Li Junhui/Liu Yuchen, maka ada potensi tim tersebut bisa menjadi lawan yang berat untuk Indonesia. Sebab kekurangan China di Piala Thomas 2020 adalah kehilangan sosok yang berpengalaman di sektor tunggal dan ganda putra.
Kendati begitu, Hariyanto Arbi percaya bahwa dalam turnamen beregu seperti Piala Thomas, satu pertandingan bisa memotivasi rekan lain atau bahkan menjatuhkan karena dibuat tegang. Hal itu membuatnya merasa kehadiran Chen Long dan Li/Liu belum tentu langsung bisa membuat China tampil kuat.
Hariyanto Arbi lebih percaya Indonesia tetap memiliki kans untuk mempertahankan gelar Piala Thomas pada tahun depan. Namun, itu tidak akan mudah karena ada China, Jepang, Denmark, dan bahkan Taiwan yang siap menjegalnya.
“Apa pun bisa terjadi. 1 partai di Piala Thomas bisa memotivasi tim atau malah membuat tegang. Jadi kemungkinannya masih berimbang. Tidak hanya untuk China, tapi juga Jepang, Denmark, dan Taiwan,” tambah Hariyanto Arbi.
Piala Thomas dan Uber 2022 yang berlangsung di Thailand direncanakan bergulir pada 17-22 Mei 2022. Masih ada waktu bagi setiap tim, termasuk Indonesia untuk mengembangkan diri.
(Rivan Nasri Rachman)