“Dia bisa konsisten, karena dapat mengaplikasikan gaya balap yang sama di segala lintasan. Dia dapat berkendara seperti itu setiap berada di sirkuit. Bukan dengan mencari grip terbaik di lintasan,” kata Dovizioso dikutip Motorsport, Selasa (26/10/2021).
“Dia juga dapat melaju cepat di segala kondisi, temperatur dan sirkuit dengan cara yang sama. Dia mengerem sangat keras. Padadal, bukan hal mudah untuk mengerem di menit akhir dan langsung menikung seperti dia,” ujarnya.

“Namun, dia melakukannya dengan sangat mudah. Jika memperhatikan lajunya di setiap latihan bebas, dia melakukan hal tersebut selama lima atau enam lap dan tak mengalami perubahan. Dia juga tak membuat kesalahan,” tutur Dovizioso.
Dovizioso sendiri diketahui belum bisa meraih satu pun gelar juara di MotoGP. Dia harus puanya hanya menjadi runner-up dalam tiga musim beruntun.
(Djanti Virantika)